Salin Artikel

Kronologi Anjing Ditemukan Tewas Dalam Karung di Tanjung Duren, Kakinya Terikat

Kuasa hukum Pejaten Shelter Stein Siahaan mengatakan, pelapor menemukan anjing terbungkus di dalam karung setelah dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).

Kala itu, pihak Pejaten Shelter meminta pelapor untuk membuka karung, tetapi pelapor enggan membukanya lantaran takut.

"Akhirnya kami kirim driver untuk mengambil ke sana. Ternyata pada saat driver sampai ke sana, posisinya (karung) belum dibuka dan ada di dekat pos sekuriti," kata Stein saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).

Ia menyebutkan, ada kejanggalan ketika sopir Pejaten Shelter mendatangi lokasi. Warga di sana langsung menjauhkan diri. Tak lama kemudian, sopir itu bertemu petugas sekuriti setempat.

"Salah satu hansip atau sekuriti sempat memberikan keterangan, 'Iya, itu (anjing) dikarungin sama damkar'," jelas Stein.

"'Karena sudah berhari-hari berkeliaran di sini. Berhari-hari juga dikejar sama damkar dan ketangkap, akhirnya dikarungin'," lanjut dia menirukan ucapan petugas sekuriti.

Saat mengecek karung itu, sopir Pejaten Shelter menemukan anjing dalam kondisi tak bernyawa. Kaki anjing itu diikat menggunakan tali.

Stein pun mempertanyakan sikap petugas damkar meninggalkan anjing yang telah dievakuasi di lokasi kejadian.

Lazimnya, menurut dia, hewan yang dievakuasi dibawa ke Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) terdekat.

Kini, anjing berbulu hitam itu telah dibawa ke Pejaten Shelter. Stein menuturkan, pihaknya juga akan menyelidiki penyebab kematian hewan tersebut.

Anjing dievakuasi damkar

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kerja Sama dan Kehumasan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mochamad Arief membenarkan bahwa anjing dievakuasi oleh petugas damkar dari Sektor Tanjung Duren.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, anjing menggigit beberapa warga. Alhasil, warga melapor kepada petugas damkar agar anjing itu dievakuasi.

"Iya, yang mengangkut (evakuasi) damkar," kata Arief saat dihubungi.

Akan tetapi, dia mengaku tak mengetahui apakah petugas memasukkan anjing itu ke dalam karung.

"Saya enggak tahu persis, dimasukin ke karung apa diikat, informasi yang masuk memang kakinya diikat supaya enggak ini (melawan), begitu," papar Arief.

Dia mengeklaim, anjing tersebut masih hidup saat dievakuasi.

Kala itu, ada warga yang bersedia merawat anjing tersebut, sehingga anjing ditempatkan di pos RW sambil menunggu calon pemiliknya datang.

"Petugas setelah mengamankan dan (anjing) sudah tidak membahayakan ke masyarakat, ditinggal karena ada yang minta," ucap Arief.

Belum sampai ke tangan calon pemiliknya, anjing malang itu pun mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/15/15150001/kronologi-anjing-ditemukan-tewas-dalam-karung-di-tanjung-duren-kakinya

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke