Salin Artikel

Cerita Ketua RT di Lenteng Agung: Sekalinya Enggak Ngeronda, Ada yang Kecolongan Motor

Ketua RT 02 Sepi Wardoyo bercerita, setiap malam di pos ronda memang selalu ada warga yang sukarela berjaga.

Namun entah mengapa Senin (18/9/2023) lalu, keadaan pos sedang kosong dan kompleks tersebut pun kemalingan satu unit sepeda motor matik.

"Kemaren malam Senin, mungkin orang-orang pada capek lelah ya. Kesibukan orang-orangnya. Emang pos gelap, saya pulang kerja jam satuan gelap enggak ada orang (di pos), biasanya sampai jam tiga subuh ada," kata Sepi saat ditemui di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023).

"Sekalinya enggak ada siskamling eh ada yang kecolongan. Orang sudah hapal kali polanya," lanjut Sepi.

Senin subuh itu, kata dia, satu unit sepeda motor matik milik warga RT 02 hilang. Rupanya tak hanya milik RT 02 saja, sepeda motor milik warga sebelah yakni RT 06 juga dilaporkan hilang.

"Awalnya yang kemalingan di RT 02, karena kan gang RT 02 ini kecil jadi taruh motornya di luar depan rumah. Dua motor ditaruh itu di luar, yang dibawa malingnya satu, yang mio. Yang beat ditinggal," kata Sepi.

Ternyata, lanjut dia, motor mio yang dimaling dari RT 02 ditukar dengan motor mio yang dimaling dari RT 06.

"Nah lucunya itu, motornya yang dimaling ini dibawa ke RT 06, di RT 06 ada juga motor sama-sama mio. Karena mio yang di RT 06 bisa di-stater, jadi mio dari RT 02 yang dicolong ditaruh di RT 06. Mio RT 06 dibawa sama malingnya," tutur ayah satu anak itu.

Padahal, jika ngeronda, orang-orang di pos pasti mengetahui gerak-gerik mencurigakan dari siapa pun yang lewat jalan tersebut.

"Nah itu kan kecolongan, baru kemarin Senin subuh kehilangan motor. Ya karena di sinikan orang mau pergi subuh itu ketahuan, orang-orang itu biasanya enggak ada yang motoran ke atas, kecuali yang mau ke masjid kan kita tahu orang-orangnya," ujar dia.

Setelah kejadian tersebut, warga RT 02 pun tak ingin kecolongan kembali. Mereka kompak menjaga keamanan kampungnya dengan berkumpul di pos usai ibadah salat Isya.

"Jam delapanan jam sembilan sudah pada mulai nih ngumpul. Tinggal WA 'woy sini sepi nih pos'. Setelah ibadah Isya sudah mulai dah ramai ngumpul," tutur dia.

Terlebih mengantisipasi kejadian tak terduga yang bisa terjadi di saat-saat darurat. Mengantar orang sakit misalnya.

"Yang penting kita standby saja karena yang namanya kejadian kan enggak tahu kapan, yang penting standby," ujar dia lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/20/09224811/cerita-ketua-rt-di-lenteng-agung-sekalinya-enggak-ngeronda-ada-yang

Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke