Salin Artikel

Ditawarkan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Anak Sekolah Mau Berangkat Setelah Shalat Tahajud?

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam yang masih bertahan dengan mendirikan tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), menolak penawaran untuk pindah ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain tidak mampu untuk membayar biaya sewa per bulan, mereka memikirkan bagaimana nasib anaknya untuk berangkat sekolah.

Pasalnya, tidak sedikit anak warga Kampung Bayam yang bertahan di tenda tengah bersekolah di SMPN 116 Jakarta Utara, SMPN 140 Jakarta Utara, SMPN 55 Jakarta Utara, yang semua lokasinya berada di Kecamatan Tanjung Priok.

Tenda warga Kampung Bayam berlokasi di depan JIS, Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kan kalau di sini, mereka enak, sekolahnya dekat. Kalau dipindahkan ke sana (Rusunawa Nagrak), mereka berangkat sekolah setelah shalat Subuh atau dari shalat Tahajud?” kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawari kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Sejauh ini, Minawati yang mendampingi warga Kampung Bayam mengungkapkan bahwa anak tidak ada yang terlambat selama tinggal di tenda meski dalam kondisi yang tidak layak.

“Kalau di sini aman. 06.30 WIB mereka sudah masuk, 06.00 WIB atau 05.30 WIB, mereka sudah berangkat. Orang dekat kok dari sini sekolahnya. SD dekat, SMP dekat,” ucap Minawati.

Selain permasalahan sekolah, Minawati mengatakan bahwa warga Kampung Bayam khawatir dengan dipersulitnya anak-anak untuk mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Nanti urus KJP-nya susah lagi. Mereka enggak mau urus KJP-nya susah lagi,” tutur Minawati.

Oleh karena itu, dia memastikan warga akan tetap tinggal di tenda sampai bisa diizinkan menghuni Kampung Susun Bayam.

Sebab, Kampung Susun Bayam itu memang sejatinya sudah dibangun untuk warga Kampung Bayam yang tergusur proyek JIS.

Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena akan dibangun trotoar.

Ia tidak menampik bahwa pembangunan trotoar juga berkait dengan berlangsung Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.

Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingati, jika mereka tidak mengindahkan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait.

Masih di dalam surat tersebut, Tomi mengingatkan bahwa segala risiko hingga kerugian dari penertiban tenda apabila jika tidak diindahkan akan menjadi tanggung jawab warga Kampung Bayam.

Kiki, warga Kampung Bayam diberikan waktu sampai Jumat (22/9/2023) untuk membongkar mandiri.

Mereka memiliki opsi untuk berpindah tenda ke depan KSB atau bongkar pasang setiap harinya.

Sebagai informasi, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Warga sudah tinggal di tenda sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.

Warga Kampung Bayam sejatinya merupakan penghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, KSB masih belum bisa dihuni hingga saat ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/20/17152961/ditawarkan-pindah-ke-rusun-nagrak-warga-kampung-bayam-anak-sekolah-mau

Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke