Salin Artikel

Tak Menyesal Jadi Petugas Satkamling meski Gaji Cuma Rp 1,4 Juta, Agus: Rezekinya di Situ...

Bagi dia, pekerjaannya saat ini adalah rezeki yang sudah direncanakan oleh Allah untuknya.

“Saya mendapatkan rezeki, harus bersyukur, karena Allah mungkin memberikannya hanya segitu,” kata Agus saat diwawancarai Kompas.com di depan Poskamling RW 06 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

“Tapi mungkin, di lain waktu rezeki saya bertambah. Enggak pernah saya harus ada rasa penyesalan atau gimana, karena rezeki saya di situ,” sambung dia.

Sebagai petugas satkamling, Agus menerima gaji tak seberapa, bahkan jauh di bawah upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta yang saat ini Rp 4,9 juta.

Dalam sebulan, ia hanya mendapatkan upah sekitar Rp 1.395.000 sebagai petugas satkamling. Dia mengakui, gajinya tak sepadan dengan jerih payahnya menjaga keamanan lingkungan.

Namun, hal itu tidak membuatnya berkecil hati. Sebab, dia tahu bahwa Ketua RW setempat telah mengupayakan yang terbaik bagi petugas keamanan.

“Memang ya, gimana. Sudah rezeki saya di sini, di keamanan,” tutur Agus.

Cari tambahan penghasilan

Saat ini, dua anak Agus telah menikah, sedangkan anak bungsunya masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Agus tak kenal lelah menjalani pekerjaannya.

“Saya selalu berusaha terus, tidak pernah capek untuk cari kelebihan (uang) itu. Bayangkan, saya penghasilan segitu untuk makan (sekeluarga), mana cukup?” celetuk dia.

“Makanya, entah itu warga–istilahnya butuh apa, saya selalu tawarkan untuk bantu,” lanjut dia.

Pada siang hari, Agus bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah rumah kos yang tak jauh dari rumahnya. Dalam sebulan, dia dibayar Rp 1 juta.

“Kadang ada yang memperhatikan saya, (penghuni kos) memberikan Rp 100.000. Ada juga yang sampai Rp 250.000,” cerita Agus.

Untuk menambah pendapatannya, Agus juga terkadang menawarkan diri sebagai juru parkir.

“Ya ada saja dapatnya. Kadang saya markir juga. Kalau markir enggak dapat banyak, paling cukup beli rokok. Kadang dapat Rp 18.000, kadang enggak dapat sama sekali,” tutur Agus.

Bangga bisa berkontribusi

Selain tak pernah menyesali pekerjaannya, semangat Agus juga tak pernah padam selama 45 tahun menjaga lingkungan sekitarnya.

Ketika ditanya apakah dia bahagia, pria tiga anak itu tersenyum.

“Bagaimana enggak bahagia? Saya sudah punya cucu empat, hampir lima. Alhamdulillah, harus bersyukur. Harus selalu bersyukur,” ujar dia.

Agus pun bangga bisa membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan di sekitarnya. Dia senang bisa ikut berkontribusi sebagai warga negara Indonesia (WNI).

“Bahwasanya saya sebagai WNI sadar akan segi keamanan, terutama keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” papar Agus.

“Itu saya sadar diri, kenapa saya mempunyai anggota badan kalau tidak dipergunakan sebagai sistem keamanan? Toh, saya tidak ada pekerjaan yang lain. Hanya untuk keamanan,” lanjut dia.

Ia mengaku akan terus melanjutkan pekerjaannya selama mungkin.

“Selama tenaga saya masih ready, masih kuat, selalu siap. Tanpa diberhentikan Pak RW, saya selalu siap membantu wilayah RW 06 Kelurahan Cideng,” tutur Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/22/05150071/tak-menyesal-jadi-petugas-satkamling-meski-gaji-cuma-rp-1-4-juta-agus-

Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke