JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, polisi belum bisa menemukan keberadaan dua pemeran film dewasa buatan rumah produksi di Jakarta Selatan.
Polisi beralasan, belum bisa menemukan keberadaan dua talent itu karena keduanya diduga tak mengisi data dengan benar saat registrasi kartu sim nomor ponsel.
Ia mengatakan, polisi berupaya melacak alamat dua perempuan itu dari nomor ponsel keduanya.
Namun, keduanya diduga menggunakan data dan alamat orang lain.
"Antara pendaftaran registrasi nomor HP yang dilakukan oleh yang bersangkutan itu menggunakan nama maupun alamat berbeda," ujar dia kepada wartawan, Senin (25/9/2023).
Polisi saat ini bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mencari alamat dua talent tersebut.
"Semua sudah kami lakukan dengan Disdukcapil," ucap dia.
"Juga kami lakukan penggunaan scientific investigation untuk menemukan alamat maupun tempat tinggal yang bersangkutan," ucap Ade.
Usai mendapatkan data alamat asli dari dua talent film dewasa, polisi akan kembali mengirim surat panggilan.
"ketika nanti sudah dapat identifikasi tempat tinggal maupun domisilinya, kita akan kirimkan kembali surat panggilan ulang kepada yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," terang Ade Safri.
Untuk diketahui, ada 16 pemeran film dewasa yang dipanggil polisi, 12 orang di antaranya sudah diperiksa pada Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, satu pemeran lainnya diperiksa pada Jumat (22/9/2023).
Kemudian, satu pemeran berinisial SKE sudah hadir hari ini di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa.
Dalam kasus ini, polisi juga telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Kelima tersangka merupakan orang yang memproduksi film dewasa tersebut.
Berkas perkara kelima tersangka juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/25/17514481/polisi-belum-berhasil-temukan-alamat-2-wanita-pemeran-film-dewasa-ini