Salin Artikel

Heru Budi Minta Masalah di Wilayah Diselesaikan di Tingkat Lurah hingga Wali Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pejabat tingkat eselon III dan IV di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) meningkatkan kinerja dan kemampuan.

Hal ini untuk membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah Ibu Kota.

"Tolong PR di wilayah ya selesaikan di wilayah. Tuntaskan di wilayah, Masalah (di tingkat) wali kota ya tuntaskan pekerjaan itu di wilayah," ujar Heru usai melantik eselon III dan IV di Balai Kota DKI, Kamis (5/10/2023).

Pejabat eselon III dan IV yang dilantik pada hari 1ini merupakan tingkat sekretaris lurah, lurah, sekretaris camat dan camat di wilayah Jakarta.

Heru Budi juga meminta kepada para lurah hingga wali kota untuk mampu menyelesaikan masalah di wilayah masing-masing.

"Jangan sampai sesuatu yang bisa diselesaikan di wilayah sampai naik ke Provinsi, ke pak Sekda. Yang harusnya selesai wilayah karena anda males, cuek, masa bodo, akhirnya naik ke provinsi," ucap dia.

Dalam sambutannya saat pelantikan, Heru mengingatkan kepada para pejabat tersebut untuk bekerja secara baik.

Ia tak segan mengganti pejabat yang mempromosikan dan mengusulkan mereka, meski pun itu setingkat wali kota.

"Hari ini siapa yang mengusulkan (para eselon III dan IV) promosi, saya percaya. Tapi kalo saya cek sebulan dua bulan kinerja (tidak) baik, yang mengusulkan saya ganti. Tapi yang bersangkutan biarin aja. Begitu ya aturan mainnya," kata Heru.

Peringatan yang disampaikan Heru Budi kepada para pejabat dilantik ini berdasarkan pengalamannya saat ia menjadi wali kota Jakarta Utara.

Heru bercerita, saat itu ia kurang yakin dengan ada anak buahnya yang baru dilantik oleh Gubernur untuk menjadi kepala suku dinas (Kasudin).

Namun ia tak menyebutkan secara terperinci.

"Berdasarkan catatan yang saya terima yang bersangkutan belum pantas jadi Kasudin di Pemkot Jakarta Utara, tapi karena saya menghormati keputusan gubernur saat itu, saya hargai," ujar Heru.

Heru Budi lalu mengajak pejabat yang baru saja dilantik itu untuk berkeliling guna mengetahui kinerjanya sesuai tupoksi jabatan yang diemban setelah dilantik.

"Yang saya duga benar, kinerjanya tidak sesuai saya harapkan. Saya tidak minta dia diganti, tapi saya telpon kepala BKD saya bicara untuk mengganti kepala dinasnya. karena kepada dinas yang mengusulkan, tahun berapa? Tanya BKD saya jadi Walkot tahun berapa," kata Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/05/17034001/heru-budi-minta-masalah-di-wilayah-diselesaikan-di-tingkat-lurah-hingga

Terkini Lainnya

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke