Warga RT 005/RW 011 Penggilingan ini mengatakan, hal tersebut lantaran dirinya mampu berbahasa Inggris meski kurang fasih.
"Belum tentu juga apa yang saya omongin benar bahasa Inggrisnya. Harapan saya bulenya ngerti, tapi sejauh ini enggak pernah ada miskomunikasi," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Johan memang bukan seorang pemandu wisata. Latar belakangnya pun bukan pada bidang pariwisata melainkan sopir metro mini.
Meski dengan pengetahuan seadanya, ia tetap berusaha memperkenalkan beberapa bangunan yang menurutnya penting untuk diketahui wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satu yang selalu ia beri tahu paling awal sesaat setelah para turis memasuki bajajnya adalah Istana Negara.
"Saya bilangnya bukan Istana Negara, tapi 'this is office my President'. Kantor Pak Jokowi, mereka ngerti," ungkap Johan.
Setelah menunjukkan Istana Negara, biasanya Johan langsung menuju ke tempat tujuan para wisman.
Terbaru, Johan mengangkut wisman asal Filipina yang ingin makan di restoran kawasan Senayan.
Mulanya, turis itu hanya ingin makan saja sebelum dibujuk Johan untuk mengelilingi Senayan dan sekitarnya.
"Saya yakinin, ajak ngobrol, dia mau keliling-keliling daerah sekitar. Saya ajak dia ke Museum Gedung Joang," ucap dia.
Mengobrol dengan turis asing
Johan tidak hanya membicarakan tempat wisata saja dengan para wisman itu.
Ia juga berbincang tentang hal apa pun, termasuk menjawab pertanyaan seputar masa penjajahan Belanda.
Bahkan, topik itu hampir sering ditanyakan para turis asing saat mengobrol dengan Johan.
"Bule sering nanya masa lalu dengan Belanda. Saya pernah jawab pertanyaan orang Belgia, nanya 'you had Netherland?'. Saya jawab 'no I no had Netherland, this is remember'. Maksudnya masa lalu," tutur dia.
Johan sudah bekerja sebagai sopir bajaj sejak 2017. Namun, ia baru mangkal di kawasan Monas awal 2023.
Sejak bekerja di kawasan Monas, Johan sudah mengangkut ratusan wisman. Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.
Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok. Namun, untuk wisman asal Belanda dan sudah berusia, mereka senang mengunjungi area makam Belanda.
Sebelumnya, Johan viral di Instagram karena video yang menunjukkan kemampuannya berbahasa Inggris saat diajak bicara seorang wisman asal Jerman.
Dalam video itu, Johan sedang mangkal di Monas saat dihampiri oleh wisman yang juga YouTuber bernama Ken Abroad.
Ken Abroad bertanya apakah Johan bisa mengantarnya ke Pasar Tasik Cideng menggunakan bahasa Inggris. Johan pun menjawab dengan bahasa yang sama.
Video itu menuai banyak komentar positif terhadap Johan yang mampu berbicara bahasa Inggris meski kurang fasih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/17/18423041/percaya-diri-berbahasa-inggris-sopir-bajaj-dari-cakung-sering-jadi-tour