Salin Artikel

Tiba di Gedung KPU, Anies-Cak Imin Sempat Kesulitan Masuk karena Diserbu Pendukung

Kedatangan Anies dan Cak Imin disambut meriah oleh para pendukung maupun relawan yang sudah menunggu mereka di Gedung KPU.

Namun, banyaknya pendukung membuat mobil Land Rover putih yang ditumpangi Anies dan Cak Imin maupun para pimpinan partai Koalisi Perubahan kesulitan masuk ke dalam Gedung KPU.

Kejadian itu membuat seorang relawan mengimbau para pendukung untuk membuka jalan.

"Sekali lagi mohon kesediannya untuk bergeser ke kiri dan ke kanan. Acara kita sedikit terlambat kalau saudara-saudara tidak memberi keikhlasannya untuk bergeser ke kiri dan kanan," ujar seorang relawan, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Sayangnya, imbauan tersebut tidak diindahkan para pendukung yang sudah telanjur berdesak-desakan untuk melihat capres-cawapres mereka.

Pada akhirnya, Anies, Cak Imin, dan para pimpinan partai Koalisi Perubahan memilih turun dari mobil yang dinaiki.

Kemudian, mereka berjalan kaki memasuki Gedung KPU sembari dikawal tim pengamanan.

Memasuki Gedung KPU, Anies dan Cak Imin yang kompak dengan setelan kemeja putih, celana, dan peci hitam langsung menyapa para awak media.

Sebelumnya, Anies bersama bakal calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan melakukan pendaftaran ke KPU pada hari ini.

Mereka mengawali kegiatan di rumah masing-masing dengan shalat subuh bersama keluarga.

Anies menggelar shalat subuh bersama di kediamannya di Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan. Sedangkan Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Selain shalat subuh, mereka berdua juga melakukan prosesi sungkeman kepada orangtua mereka yang masih ada, sebelum keluarga melepas kedua paslon ini menuju KPU.

Namun, sebelum ke KPU, pasangan AMIN ini akan sowan ke Kantor DPP partai Koalisi Perubahan.

DPP PKS menjadi kantor pertama yang dikunjungi, kemudian PKB, dan ditutup di Nasdem.

Dari Nasdem, Anies dan Muhaimin kemudian naik Jeep menuju KPU.

Jika tak ada halangan, pasangan AMIN rencananya menggelar orasi kebangsaan tepat di depan kantor KPU setelah berkas pendaftaran diserahkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/19/10080191/tiba-di-gedung-kpu-anies-cak-imin-sempat-kesulitan-masuk-karena-diserbu

Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke