Salin Artikel

Kepada Presiden Mendatang, Pedagang Minta Harga di "E-commerce" Disesuaikan dengan Pasar

JAKARTA, KOMPAS.com - Rizal (32), pedagang seragam sekolah di Pasar Koja Baru berharap pemimpin Indonesia mendatang bisa menyesuaikan harga di e-commerce dengan pasar tradisional.

Pasalnya, kata dia, perbedaan harga antara pedagang di pasar tradisional dengan toko online sangat jauh berbeda.

"Harapannya ya itu, di online ada aturan. Maksudnya harganya itu disesuaikan, jangan terlalu jauh bangetlah dari harga eceran di pasar," ungkap Rizal saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

"Karena, ada yang jual, itu di bawah harga modal. Itu yang kita bingung. Misalnya satu produk A. Modalnya Rp 30.000, di online ada yang Rp 28.000, Rp 27.000. Kita juga bingung kenapa bisa menjual di bawah itu," imbuh dia.

Rizal mengatakan, usai pandemi Covid-19 berlalu, para pedagang mengira calon pembeli akan kembali berdatangan.

Segala aturan dengan mengenakan masker dan menjalani vaksinasi sudah diikuti agar bisa berjualan lagi seperti biasa.

"Tapi ternyata, sudah dilakukan semua, pengunjungnya bukan malah bertambah, tapi malah berkurang sampai hari ini," ucap Rizal.

Ia menduga, sepinya calon pembeli di Pasar Koja Baru karena masyarakat yang sudah nyaman dengan berbelanja online.

"Kita kalah saing harga. Karena, di online itu enggak ada aturan juga. Penyesuaian harga itu gambling banget. Maksudnya, pemain besar juga bisa masuk di e-commerce. Sedangkan kita, retailnya, ngambilnya dari sana dan ikut berjualan di online. Jadi agak berat," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/25/12235121/kepada-presiden-mendatang-pedagang-minta-harga-di-e-commerce-disesuaikan

Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke