Salin Artikel

Dirawat di RS Dharmais, Siswa SD yang Di-"sliding" Teman hingga Diamputasi Kondisinya Sudah Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - F (12), siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mulai stabil setelah mendapatkan perawatan pasca kakinya diamputasi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.

F menjadi korban aksi sliding yang dilakukan teman sekolahnya hingga mengalami kanker tulang.

"Pasien F usia 12 tahun kondisinya stabil. Tanggal 26 Oktober 2023 kemarin dilakukan tindakan amputasi, yang disebabkan karena penyakit kanker tulang yang dideritanya," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Strategi Layanan RS Kanker Dharmais Anjari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Dia menyampaikan, F dirujuk ke rumah sakit pusat kanker itu pada 20 Oktober 2023. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis korban mengidap penyakit osteosarcoma atau kanker tulang pada kaki kirinya.

"Ketika sudah dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais kondisinya memang perlu segera mendapatkan penanganan berupa amputasi," jelas Anjari.

Orangtua korban kemudian memutuskan agar F dirujuk ke RS Kanker Dharmais. Sebab, mereka meyakini sang anak bisa tertangani dengan baik.

"Ketika kemarin saya temui orangtuanya, memang indikasi bahwa penanganan kanker tulangnya perlu diamputasi sudah disampaikan ke orangtuanya di rumah sakit sebelumnya," imbuh dia.

Sebagai informasi, aksi sliding ini terjadi pada Februari 2023.

Diana Novita, ibunda korban mengatakan, tiga hari setelahnya F mengeluh sakit di bagian kakinya. Lantaran tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.

"Di-rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," papar Diana.

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan, tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi F semakin memburuk. Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, kaki F didiagnosis kanker tulang.

Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," ungkap Diana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/01/20464271/dirawat-di-rs-dharmais-siswa-sd-yang-di-sliding-teman-hingga-diamputasi

Terkini Lainnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke