Salin Artikel

Kursi Roda Tunawisma di Bekasi Dibawa Kabur Komplotan Pencuri

BEKASI, KOMPAS.com - Viral di media sosial video seorang pria yang diduga tunawisma menjadi korban pencurian di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang tunawisma yang memakai baju dan celana hitam sedang tertidur pulas di emperan toko.

Selain itu, terdapat juga kursi roda yang diletakkan di depannya.

Tak lama kemudian, dua orang pria menggunakan sepeda motor menghampiri tunawisma tersebut.

Satu orang turun dari motor, dia mengendap-endap mendekati tunawisma tersebut sedangkan satu orang lainnya menunggu di motor.

Pelaku yang mengenakan helm mendorong kursi roda tersebut. Kedua pelaku lalu kabur usai melancarkan aksinya.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati membenarkan peristiwa pencurian kursi roda tunawisma tersebut. Korban merupakan tunawisma yang tinggal di jalanan.

"Dia tidak mau dibawa kemana-mana. Dia menetap di sini, kalau siang dia jalan dengan korsi rodanya," ujar Yulianti saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/11/2023).

Kepada polisi, tunawisma tersebut mengatakan kalau ia masih memiliki keluarga. Namun tak ada satupun yang peduli.

Yulianti mengatakan, tunawisma yang telah berumur itu sudah hidup di jalanan sejak 1990-an.

"Dia bilang dia punya anak tapi anaknya sudah tidak peduli dari sejak tahun 1990-an sampai saat ini," ucapnya.

Yulianti mengatakan, pihaknya belum mengetahui alamat tunawisma tersebut. Saat ini masih dicari keberadaan keluarganya.

"Kami datang ke sini yang menasihati ke kakeknya, jangan hidup sendiri, nah kami berikan kursi roda sesuai dengan peduli kemanusiaan dari Polsek Bekasi Utara," ujarnya.

Polisi pun telah bekerja sama dengan Kementrian Sosial. Yulianti berharap, tunawisma tersebut bersedia diurus oleh pemerintah.

"Kaki akan bekerjasama dengan Kemensos dan Pak Camat juga udah tau tentang informasinya, yang jelas yang lebih bagus itu dia diurus di Kemensos," paparnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/02/20271981/kursi-roda-tunawisma-di-bekasi-dibawa-kabur-komplotan-pencuri

Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke