JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan warga di Jakarta Barat dilaporkan mengalami cacar monyet atau monkeypox hingga Kamis (2/11/2023).
Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, kedelapan pasien cacar monyet di Jakarta Barat kini tengah diisolasi di rumah sakit.
"Ada delapan kasus (cacar monyet) di Jakarta Barat. Di kami sudah ada di enam kecamatan, cuma satu atau dua kasus (per kecamatan)," ujar Erizon saat dikonfirmasi, Selasa.
Dia melanjutkan dari total delapan pasien, satu di antaranya memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Sedangkan sisanya diduga merupakan kasus penularan lokal.
"Dari delapan (kasus) di kita, cuma satu yang dari luar negeri, yang tujuh enggak. Cuman apakah ada kaitan luar negerinya dengan ini, enggak. Karena cuma satu dari delapan," jelas Erizon.
Adapun sebelumnya, Sudin Kesehatan Jakarta Barat mencatat empat kasus pada Selasa (31/10/2023). Mereka mengalami sejumlah gejala khas mulai dari demam hingga muncul lesi pada kulit.
"Ditemukan banyak melenting di kulit. Selain itu demam, nyeri sendi, dan pusing," ungkap Erizon melalui pesan singkat, Selasa.
Erizon menyampaikan bahwa keempatnya tidak memilki hubungan satu sama lain. Pihaknya kini masih melakukan tracing terhadap kasus-kasus tersebut.
"(Penularan ke pasien) masih ditelusuri, tidak ada pola yang jelas. Bisa dari mana saja (penularan cacar monyet)," ujar dia.
Erizon memastikan, Pemkot Jakarta Barat masih melakukan surveilans terhadap temuan kasus cacar monyet. Hal ini seiring dengan ditemukannya dua kasus awal cacar monyet di wilayahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan kini terdapat 24 kasus cacar monyet di DKI, dari sebelumnya 17 kasus.
"Jumlah Kasus Monkeypox yang untuk Domisili DKI Jakarta Selasa 31 Oktober 2023 jam 19.00 WIB, total ada 24 orang," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).
Ngabila menjelaskan, sejumlah orang yang terpapar monkeypox atau cacar monyet mengalami gejala ringan. Para pasien, kata Ngabila, tertular dari kontak fisik seksual.
"Semua tertular dari kontak seksual. Itu semua laki-laki usia 25 sampai 50 tahun," ucap dia.
Ngabila mengatakan, Dinkes DKI telah menggencarkan vaksinasi monkeypox untuk mengantisipasi penularan yang membuat jumlah kasus meningkat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/02/22233451/bertambah-4-kasus-kini-8-warga-jakarta-barat-terpapar-cacar-monyet