Salin Artikel

Sebelum Tewas di Dalam Toren, Ipam Sempat Mengeluh Sesak Napas

Bahkan, sepengetahuan Beni, Ipam yang saat itu tengah bekerja membersihkan toren air tengah dalam kondisi tidak sehat.

"Kenal dekat (dengan Ipam) sih enggak. Cuma sekadar kenal saja. Memang, beberapa hari sebelumnya dia merasa sesak napas, lagi enggak enak badan juga. Hitungannya, lagi kurang fit pas lagi kerja," kata Beni saat ditemui di kawasan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2023).

Beni mengatakan, mulanya Ipam dimintai pemilik rumah di Jalan Pulo Indah, RT 07/RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, untuk membersihkan toren.

Ipam yang dikenal memiliki kecakapan untuk membersihkan toren air akhirnya menyanggupi permintaan tersebut.

Sebelum naik ke atas toren air yang memiliki ketinggalan kurang lebih 7 meter, Ipam sempat meminta pemilik rumah mengambil bangku dan ember plastik.

Alhasil, pemilik rumah berusaha memenuhi permintaan korban dengan cara membeli kedua barang itu ke minimarket terdekat.

Setelah 30 menit, pemilik rumah tidak mendengar suara Ipam yang diketahui tengah memberikan toren air.

Lantas, pemilik rumah memastikan keberadaan Ipam dengan cara melempar batu ke arah toren.

Namun, Ipam tak merespons meski batu yang dilempar memiliki ukuran cukup besar.

Seorang asisten rumah tangga bernama Endoh (48) meminta Beni untuk memanggil Ipam.

"Mbaknya dari dalam minta tolong buat tengokin yang kerja di toren, si Ipam itu. Dia (Endoh) bilang sih sudah 30 menit di atas," kata Beni.

Sontak Beni langsung bergegas dan menaiki tiang toren air setinggi kurang lebih 7 meter tersebut. Saat Beni melongok ke dalam toren air, ia terkejut karena Ipam sudah dalam kondisi tertelungkup.

"Posisinya sudah begitu, tertelungkup. Posisi air cuma tinggal dikit saja. Ya kurang lebih 30 sentimeter airnya. Sudah mau kering," ucap Beni.

"Ya tinggal lumpur dan air deh. Posisi telungkup itu, muka sudah terendam sama air," tutur Beni.

Beni sempat berusaha meraih tangan Ipam. Hanya saja tidak tergapai.

Beni pun meminta tolong warga lain untuk membantu mengevakuasi Ipam. Sayangnya, hasil yang sama juga didapatkan mereka.

"Pegang tangannya juga sudah susah. Cari bantuan lagi, 2 orang naik ke atas, pingin angkat enggak kuat juga. Baru RT datang, pihak polsek juga datang, baru panggil damkar datang," ungkap Beni.

Evakuasi jasad Ipam berlangsung dramatis karena petugas pemadam kebakaran harus memotong toren air menggunakan gerinda.

"Iya, torennya dipotong setengah sama pemadam kebakaran,” ucap Beni.

Kini, Ipam telah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di Jombang, Jawa Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/04/15155531/sebelum-tewas-di-dalam-toren-ipam-sempat-mengeluh-sesak-napas

Terkini Lainnya

Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Megapolitan
Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Megapolitan
Partai Buruh 'Positive Thinking' ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Partai Buruh "Positive Thinking" ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Megapolitan
Kamis Siang, Massa Aksi Tolak Tapera di Gambir Jakpus Mulai Bubarkan Diri

Kamis Siang, Massa Aksi Tolak Tapera di Gambir Jakpus Mulai Bubarkan Diri

Megapolitan
Imbas Pengerjaan Jaringan Pipa di MT Haryono, Akan Ada Penyempitan Jalan hingga Akhir Juni 2024

Imbas Pengerjaan Jaringan Pipa di MT Haryono, Akan Ada Penyempitan Jalan hingga Akhir Juni 2024

Megapolitan
Kementerian PPPA Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Kementerian PPPA Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Megapolitan
Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Megapolitan
Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Megapolitan
Partai Buruh Bakal Ajukan 'Judicial Review' terhadap Aturan Tapera

Partai Buruh Bakal Ajukan "Judicial Review" terhadap Aturan Tapera

Megapolitan
ART Lompat dari Lantai 3 Rumah di Tangerang, Majikan Jadi Tersangka

ART Lompat dari Lantai 3 Rumah di Tangerang, Majikan Jadi Tersangka

Megapolitan
Jika Benar Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Prosesnya Disebut Tak Akan Mulus

Jika Benar Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Prosesnya Disebut Tak Akan Mulus

Megapolitan
Presiden KSPI Sebut Aksi Buruh Bakal Meluas ke Seluruh Indonesia jika Tapera Tak Dicabut

Presiden KSPI Sebut Aksi Buruh Bakal Meluas ke Seluruh Indonesia jika Tapera Tak Dicabut

Megapolitan
Siap-siap Pengendara, Ada Penyempitan di Jalan MT Haryono imbas Pengerjaan Jaringan Pipa

Siap-siap Pengendara, Ada Penyempitan di Jalan MT Haryono imbas Pengerjaan Jaringan Pipa

Megapolitan
Sempat Dirawat di ICU, ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang Meninggal

Sempat Dirawat di ICU, ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang Meninggal

Megapolitan
Ulah Sopir Angkot Mabuk Berujung Kecelakaan di Bogor, Tabrak 7 Kendaraan karena Berusaha Kabur

Ulah Sopir Angkot Mabuk Berujung Kecelakaan di Bogor, Tabrak 7 Kendaraan karena Berusaha Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke