Salin Artikel

Tawuran Pecah di Jalan Dewi Sartika Jaktim, Pelaku Teriak-teriak Sambil Bawa Sajam dan Stik Golf

Seorang pedagang bernama Ali (42), bukan nama sebenarnya, mengatakan, tawuran di Jalan Dewi Sartika terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tiba-tiba ramai dari arah kiri (arah PGC). Orang-orang pada lari-lari, padahal tadinya sebelumnya enggak kelihatan. Mereka teriak-teriak juga," terang dia di lokasi, Senin (13/11/2023).

Ali tidak mendengar pasti apa yang diteriakkan para pelaku selain "Woy! Woy!". Sebab, gerombolan pemuda dari arah PGC itu berteriak-teriak dalam satu waktu.

Mendengar keributan itu, Ali langsung beranjak dari belakang tokonya. Ia melihat beberapa remaja berlarian ke arah RS Budhi Asih.

"Saya langsung tahu karena mereka banyak yang bawa sajam (senjata tajam), pokoknya yang panjang-panjang dan agak melingkar, kayaknya celurit. Mereka juga ada yang bawa stik golf dan kayak besi," terang Ali.

Ali langsung memasukkan sepeda motornya yang terparkir tepat di depan toko. Kemudian, rolling door ditutup agar tokonya tidak menjadi korban salah sasaran.

"Takutnya pada main batu, nanti toko saya jadi (korban) salah sasaran. Makanya saya tutup, motor juga masukin," ujar dia.

Sementara itu, Ali berdiri di depan tokonya bersama para pengendara motor yang melintas untuk menonton aksi tawuran.

Ali mengungkapkan, ia berani menonton karena lokasi tawuran cukup jauh, sekitar 300 meter.

Ada korban salah sasaran

Aksi tawuran pada Minggu malam menyebabkan seorang warga menjadi korban salah sasaran.

Ali tidak mengetahui pasti apa yang terjadi, tetapi ia melihat ada warga berjalan kaki sambil memegangi baju yang penuh darah.

"Korban jalan kaki sambil berdarah-darah di sini (bagian kanan tubuhnya). Kayaknya ada luka sabet. Bocahnya (pelaku tawuran) langsung sepi, mungkin karena takut karena (ada korban) salah sasaran," ucap dia.

Luka pada bagian kanan tubuh korban salah sasaran berada pada bagian samping punggung.

Ali memang tidak melihat bentuk lukanya. Ia berasumsi, lukanya berupa sabetan celurit karena bekas darah pada tubuh korban memanjang.

Korban berjalan ke arah gang sekitar beberapa meter dari toko Ali, kemudian ia tidak melihatnya lagi.

"Semalam pas tawuran ada polisi juga. Nembak gas air mata kayaknya, yang (pistolnya) keluar asap itu. Tapi tawurannya bubar setelah pada kabur (usai ada korban jiwa). Tawuran sekitar satu jam," kata Ali.

Sampai saat ini, ia tidak tahu siapa anak-anak yang terlibat. Sebab, wajah mereka asing bagi Ali, serta pedagang dan warga setempat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/13/16510001/tawuran-pecah-di-jalan-dewi-sartika-jaktim-pelaku-teriak-teriak-sambil

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke