Salin Artikel

Warga Bekasi Bikin Sayembara Cari Pencuri 2 Motornya, Janjikan Imbalan Rp 5 Juta

BEKASI, KOMPAS.com - Fidayana, warga Kota Bekasi yang kehilangan dua motornya, membuat sayembara untuk menemukan pencuri kendaraannya.

Ia tidak masalah dengan nasib motornya yang mungkin sudah dijual, asalkan ia bisa mengetahui identitas pelaku.

"Saya sih enggak apa-apa kalau motornya sudah dijual atau sudah enggak ada, tapi tolong pengin ketemu orangnya. Makanya saya pakai sayembara," ujar Fidayana saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Fidayana bahkan tak segan memberikan imbalan uang Rp 5 juta untuk orang yang mengetahui identitas pelaku.

"Iya ada imbalannya, bisa datang ke rumah kalau ada yang kenal dengan orang tersebut, saya kasih Rp 5 juta, suami saya siap beri dana segitu," ucap dia.

Fidayana mengatakan, suaminya telah melaporkan pencurian ini ke polisi pada hari ini, Senin.

"Sudah lapor, soalnya kemarin nunggu surat dari leasing yang motor baru. Semoga segera tahu orangnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Fidayana mengatakan, dua sepeda motornya bermerek Honda Beat dibawa kabur pelaku hanya dalam waktu dua menit. Pencuri beraksi pukul 04.32 WIB.

Pelaku berjumlah tiga orang. Satu pelaku menunggu di depan gang, dua lainnya membawa keluar motor korban.

"(Motor) dikunci setang, juga standar dua. Mungkin karena kondisi saya lagi capek banget. Jadi enggak dengar, saya bangun jam 05.00 WIB saat alarm ponsel bunyi," ujar dia.

Posisi dua motor korban berada di samping mobil. Tiga pelaku merusak gembok gerbang depan dan masuk ke gang.

"Pukul 05.30 WIB pas saya mau keluar berangkat kerja, motor sudah enggak ada," ucap dia.

Akibat peristiwa itu, Fidayana mengalami kerugian hampir Rp 30 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/13/19301981/warga-bekasi-bikin-sayembara-cari-pencuri-2-motornya-janjikan-imbalan-rp

Terkini Lainnya

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk 'Takedown' Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk "Takedown" Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Megapolitan
Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Megapolitan
Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Megapolitan
5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke