Pantauan Kompas.com di lokasi, setidaknya ada lima anggota reserse mobile (resmob) Polres Tangsel terlihat berada di lokasi pada pukul 16.11 WIB.
Para petugas tampak mondar-mandir menyusuri jalan demi jalan untuk mencari CCTV yang terpasang di rumah warga.
Hal itu dilakukan guna mengidentifikasi pelaku yang meremas payudara EN.
Sementara itu, Kanit Resmob Polres Tangerang Selatan, Ipda Hendri tampak menemui korban dan salah satu warga yang tinggal di sekitar TKP.
Di sana, Hendri kemudian meminta rekaman CCTV yang menyorot aksi pelecehan tersebut.
"Iya, benar tadi anggota lakukan penyelidikan di TKP untuk sisir CCTV guna mengumpulkan bukti-bukti yang ada serta mencari saksi-saksi" kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afrianto saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).
Adapun, peristiwa pelecehan itu bermula ketika EN baru saja keluar dari rumah mengendarai motor di jalan yang kondisinya sepi, Jumat (8/12/2023) pukul 15.15 WIB.
Saat melintas kurang lebih 20 meter dari rumahnya, seorang pria yang mengendarai motor matic tiba-tiba menyalip lalu menghalau EN yang sedang melintas.
Kepada EN, pelaku berdalih salah jalan sehingga ingin memutarbalik kendaraannya.
"Otomatis saya menunggu dia memutar balik. Saat putar balik dan sejajar itu langsung kejadian. Dia langsung meremas payudara," kata EN saat ditemui di lokasi.
Mendapat pelakuan tersebut, EN lantas berteriak dan mengejar pelaku. Namun, upaya itu gagal lantaran pelaku memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Saya sempat ngejar cuma enggak ketemu," ucap dia.
Atas peristiwa itu, korban mengaku masih trauma. Korban telah melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/11/18360921/polisi-sisir-cctv-di-tkp-remas-payudara-seorang-wanita-asal-pamulang