Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap isi percakapan pada ponsel AD dengan istrinya.
“Korban diduga melakukan bunuh diri karena stress atau depresi akibat permasalahan keluarga,” ungkap Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
“Pada leher korban terdapat luka lecet bekas jeratan tali tambang dan lidah korban menjulur keluar,” tutur Fernando.
Diberitakan sebelumnya, AD ditemukan tergantung di sebuah pohon ceri, Jalan Sungai Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Penemuan mayat AD bermula saat seorang saksi tengah mengantarkan mobil JakLingko ke pangkalan di BKT Rorotan dan melintasi Jalan Sungai Kendal pukul 04.40 WIB.
Kemudian, saksi melihat ada sepeda motor Yamaha Nmax bernomor polisi B 3969 UXH tengah terparkir di pinggir jalan.
“Selanjutnya saksi satu mendekati sepeda motor tersebut dan melihat ada orang yang menggantungkan diri di pohon ceri,” kata Fernando.
Dengan begitu, saksi mengecek dan ternyata AD telah meninggal dunia.
Alhasil, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT 05/RW 08 Kelurahan Rorotan, Muhammad Atta.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/13/11583101/pria-gantung-diri-di-cilincing-diduga-depresi-karena-masalah-keluarga