Salin Artikel

Warga Rusun Cilincing: Orang-orang Kebanjirannya di Bawah, kalau Kami di Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris RW 010 Kelurahan Cilincing, Jumadi (40) mengatakan, tidak sedikit warga Rusun Cilincing mengeluh saat musim hujan tiba.

Sebab, atap rusun yang semestinya melindungi warga dari sinar matahari atau hujan itu sudah rusak sehingga banyak celah.

“Kalau orang kebanjiran kan di bawah, nah kalau kita mah kebanjirannya di atas. Terbalik. Makanya pada kasihan kalau misalnya kehujanan,” ujar Jumadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Jumadi mengakui kondisi Rusun Cilincing sangat memprihatinkan. Dari empat blok yang ada, Rusun Cilincing Blok D yang terparah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari Jalan Kompleks Pelindo II, atap Rusun Cilincing Blok D menganga.

Besi-besi berkarat yang merupakan kerangka atap tersebut terlihat jelas.

Kendati demikian, masih ada genting yang menutupi beberapa bagian Rusun Cilincing Blok D.

Penampakan serupa di Rusun Cilincing Blok A. Atap atau genting tersebut sudah tidak ada ketika dilihat dari jembatan Jalan Akses Marunda.

“Ya itu yang huniannya di atas yang kasian jadinya kan. Tapi mau bagaimana lagi?” ucap Jumadi.

Kini, warga sedang menunggu janji calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka untuk mempercantik Rusun Cilincing.

Namun, Jumadi tidak mengetahui secara spesifik bagian Rusun Cilincing mana yang ingin dibenahi.

“Justru itu kami lagi menunggu. Bahasanya Pak Gibran itu kan sebelum pemilu selesai dia mau memperbaiki. Nah, (perbaikan) dalam segi apa, saya enggak tahu,” kata Jumadi.

Warga juga sedang menunggu kerja bakti massal sebagaimana yang disampaikan Gibran dalam kampanyenya di Rusun Cilincing beberapa waktu lalu.

“Ya itu, bahwasanya memperbaiki dan kerja bakti massal. Nah, sampai sekarang belum ada info,” tutur Jumadi.

Hampir setiap tahun, pengurus RW 010 Kelurahan Cilincing mengajukan perbaikan rusun melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

Kendati demikian, proposal yang mereka ajukan hingga saat ini tidak pernah disetujui karena Rusun Cilincing berdiri di atas tanah milik Pelindo.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming menyambangi Rusun Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (9/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak warga setempat untuk membersihkan daerahnya sekaligus mendengar keluh kesah warga.

Menurut Gibran, pembersihan tidak harus dilakukan ketika pasangan calon presiden-cawapres tertentu menang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Nanti kita ini ya, ya ini enggak usah nunggu (menang) pemilu, kita nanti gotong royong ini ya sedikit membersihkan dan mempercantik rusunnya ya," ujar Gibran di hadapan para warga Rusun Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (9/12/2023).

Pernyataan Gibran lantas disambut sorak-sorai dari warga setempat.

Menurut dia, siapa pun pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lingkungan sekitar Rusun Cilincing perlu segera dibersihkan.

"Gotong rotong bukan dari saya ya. Gotong royong dari relawan, dari warga, semuanya gotong royong. Nanti enggak usah nunggu pemilu ya soalnya sudah urgent sekali," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/20/16342741/warga-rusun-cilincing-orang-orang-kebanjirannya-di-bawah-kalau-kami-di

Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke