Salin Artikel

Ketika Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, tapi Tak Buat Kaget Ketua Bappilu

Pejuang PPP itu digawangi oleh wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono.

Sudah konsolidasi

Seperti diketahui, PPP merupakan partai pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Namun, Witjaksono menyebut bahwa pihaknya konsolidasi untuk mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

"Kami memang konsolidasi, banyak aspirasi yang kami terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kami konsolidasi, akhirnya terjadi acara ini,” kata Witjaksono kepada awak media usai deklarasi di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, ia enggan mengungkap respons dari Mardiono.

“Silakan dikonfirmasi sendiri ke beliau,” kata Witjaksono.

Siap mendapat sanksi

Witjaksono mengatakan, ia dan sejumlah kader PPP yang tergabung dalam “Pejuang PPP” siap disanksi karena deklarasi yang dilakukan.

“Saya siap menerima segala sanksi apabila dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah,” kata Witjaksono.

“Kami dari Pejuang PPP insyaAllah akan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk sekali putaran,” sambungnya.

Tidak koordinasi dengan partai

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menegaskan, sejumlah kader PPP yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran tidak berkoordinasi dengan petinggi partai.

“Tidak, tidak, tidak ada koordinasi,” ujar Arwani kepada wartawan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Arwani mengatakan, seluruh kader PPP masih berpegang teguh untuk mendukung Ganjar-Mahfud MD.

Oleh sebab itu, tidak ada perubahan dukungan sampai saat ini.

“Jauh sebelumnya para pimpinan majelis, majelis pertimbangan, majelis syariah, majelis pakar, semua berkumpul, rapat, menegaskan komitmen untuk mengawal konstitusi partai, keputusan Rapimnas V dan rapat rapat lainnya yang memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud,” tutur dia.

PPP menentukan langkah selanjutnya untuk kader yang membuat pelanggaran.

Namun, untuk saat ini, pihaknya belum bisa membeberkan langkah apa yang akan diambil.

“Kami akan menegakkan dan juga menyiapkan langkah-langkah penegakkan konstitusi partai (kepada kader PPP yang Deklarasi dukungan paslon lain),” imbuh Arwani.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku tak kaget dengan aksi beberapa kadernya yang memberi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

“Saya sangat tak gusar dan tak kaget,” ujar Sandi kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Kata Sandi, dirinya tak kaget lantaran pernah mengalami hal serupa pada Pilpres 2019.

Ia juga menilai hal tersebut adalah bagian dari demokrasi.

“Karena sudah pernah terjadi ke saya saat nyalon di 2019, saya tidak kaget. Itu bagian dari demokrasi dan ada konstitusi partai. Maka dari itu, konstitusi partai yang nantinya harus ditegakkan,” jelasnya.

Karena itu, Sandi mengaku enggan memusingkan perihal "Pejuang PPP" yang mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran.

Sebab, tugasnya sebagai Ketua Bappilu Nasional adalah membawa PPP memenangi berbagai kontestasi pemilihan selama Pemilu 2024.

“Balik lagi, Bappilu tugasnya memenangkan pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Itu tugas Bappilu,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/29/12470191/ketika-kader-ppp-deklarasi-dukung-prabowo-gibran-tapi-tak-buat-kaget

Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke