JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta merekayasa arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan sekitar kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (19/2/2024) malam.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas seiring berlangsungnya Hari Ulang Tahun (HUT) ke-101 NU dan HUT ke-78 Muslimat NU.
“Sehubungan akan dilaksanakannya acara hari lahir Muslimat Nahdlatul Ulama di GBK mulai Pukul 00.00-09.00 WIB, dengan ini dilakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
Berikut skema rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan pada saat acara perayaan HUT NU:
1. Arus lalu lintas dari selatan (Cipete) menuju utara (Senayan) dan Barat (Slipi) diarahkan melalui Jalan Bulungan - Jalan Pati Unus - Jalan Pakubuwono VI - Jalan Hang Lekir 2 -Jalan Hang Lekir 1 - Jalan Asia Afrika - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Gatot Subroto.
2. Arus lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Senayan) dapat melalui Jalan Ir. Juanda - Jalan Pos - Jalan Kesenian - Jalan Lapangan Banteng Utara - Jalan Lapangan Banteng Barat - Jalan Pejambon - Jalan Medan Merdeka Timur.
Pengendara juga bisa melalui Jalan Ir Juanda - Jalan Suryopranoto - Jalan Cideng Barat.
3. Arus lalu lintas dari Timur (Tugu Tani) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur - Jalan Medan Merdeka Utara - Jalan Majapahit - Jalan Abdul Muis - Jalan Fachrudin.
Pengendara juga bisa melewati Jalan Perwira - Jalan Katedral - Jalan Veteran - Jalan Ir H. Juanda.
4. Arus lalu lintas dari Timur (Menteng) menuju ke Barat (Tanah Abang/Slipi) dapat melalui Jalan Cut Mutia - Jalan Dr Ratulangi - Jalan HOS Cokroaminoto - Jalan Galunggung - Jalan RM Margono.
Pengendara juga dapat melalui Jalan Rasuna Said - Jalan Gatot Subroto - Jalan S Parman.
5. Arus lalu Lintas dari Barat (Tanah Abang) menuju ke Timur (Manggarai) dapat melalui Jalan RM Margono - Jalan Galunggung.
Pengendara juga bisa melalui Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Prof Dr Satrio.
6. Arus lalu lintas dari Selatan (Antasari) menuju ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Wolter Monginsidi - Jalan Kapten Tendean - Jalan Terusan Rasuna Said - Jalan Gatot Subroto - Jalan S Parman.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan,” kata Syafrin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/19/19223381/ada-hut-nu-di-gbk-dishub-dki-rekayasa-lalu-lintas-cegah-kemacetan