Salin Artikel

Kisah Abdul, Keturunan Ke-15 yang Teruskan Usaha Jualan Bandeng di Rawa Belong Jelang Imlek...

Abdul mengatakan, ia merupakan keturunan ke-15 keluarganya yang berjualan di kawasan itu setiap menjelang Imlek.

"Sudah keturunan ke-15 saya berjualan di sini," kata Abdul saat ditemui di lapaknya, Jumat (9/2/2024).

Menurut dia, tradisi membagikan ikan bandeng pada momen Imlek sudah melekat bagi masyarakat Betawi sejak dahulu kala.

Karena itu, keluarga Abdul memanfaatkan tradisi itu untuk berjualan bandeng besar di Rawa Belong.

"Ini biasanya warga bagi-bagi ke keluarga. Istilahnya, mantu harus ngasih ke mertua," jelas Abdul.

Sehari-hari, Abdul juga berjualan bandeng dengan berkeliling. Namun, bandeng yang dijual sehari-hari tak sebesar bandeng pada momen Imlek.

Ikan bandeng seberat dua kilogram hanya dijual menjelang perayaan Imlek.

"Soalnya ini kan bandeng tahunan namanya. Misalnya kami punya 500 bandeng sebesar ini di tambak, udah pasti kami pisahin," papar dia.

"Kalau hari biasa ya kecil ukurannya. Beda gitu," tambah Abdul.

Pada momen Imlek, Abdul menyetok 200 kilogram bandeng per satu hari. Ia hanya berdagang selama satu minggu pada momen Imlek ini.

"Makanya saya manfaatkan momen Imlek ini. Ya walaupun nyetok 200 kilogram kira-kira, itu belum tentu habis semua. Sekarang sih alhamdulillah ramai," ucap dia.

Abdul mengaku menjual satu kilogram bandeng seharga Rp 65.000 hingga Rp 75.000.

"Ya Rp 65.000 sampai Rp 75.000. Enggak jauhlah pelanggan menawarnya (dari harga jual)," tutur Abdul.

Abdul mengatakan, pelanggannya tidak hanya dari daerah Rawa Belong. Bahkan, ada beberapa pelanggan yang memesan dari luar Jakarta.

"Kalau pelanggan, alhamdulillah banyak langganan. Dari Jakarta, Medan, dari Sulawesi juga ada," papar Abdul.

"Biasanya mereka telepon, 'Kapan Bang Abdul jualan? Saya mau beli'," tambah dia.

Kini lebih sepi

Menurut Abdul, kini usaha jualan bandeng menjelang Imlek tak seramai dulu. Beberapa tahun terakhir, penjualan bandeng di Rawa Belong sedang menurun.

"Dulu kalau menjelang siang, bandeng 100 kilogram sudah ludes terjual. Sekarang sepi, sekarang 100 kilogram sampai sore (baru ludes)," kata Abdul.

Meski demikian, ia tetap meneruskan usaha yang telah dimulai oleh kakek moyangnya.

"Bagaimana pun, dagang kan pasang-surut ya, jadi tetap saya di sini," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/20461321/kisah-abdul-keturunan-ke-15-yang-teruskan-usaha-jualan-bandeng-di-rawa

Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke