Salin Artikel

Semarak Pesta Demokrasi: Pasien RS, ODGJ, dan Tahanan Ikut Mencoblos

Pada pemilu tahun ini, pasien di rumah sakit, panti sosial, dan tahanan di rutan ikut menyemarakkan pesta demokrasi.

Di Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) ikut menggunakan hak pilihnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, warna-warni ornamen berbentuk hati yang terbuat dari kertas dan bunga terpasang di gerbang masuk panti sosial tersebut.

Sebanyak 250 warga binaan terdaftar untuk mencoblos.

Warga binaan wanita mengenakan baju bernuansa merah muda, sedangkan warga binaan pria menggunakan baju bernuansa biru.

Mereka mengikuti arahan petugas panti sosial sebelum mencoblos.

Satu per satu warga binaan memasuki tenda putih, yang menjadi lokasi TPS. Mereka masuk ke bilik suara tanpa didampingi petugas.

Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras Sentosa 3 Asta Devin Loriana mengatakan, warga binaan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) merupakan pasien yang telah didata pada Pemilu 2019.

"Jadi (pemilih) yang sekarang itu hasil skrining dari dokter jiwa lima tahun lalu, kemudian disimpan namanya menjadi DPT untuk tahun 2024," ujar Asta saat ditemui di lokasi.

"Dasarnya ada skrining dari dokter jiwa menurut peraturan KPU tahun 2024. Ini mereka tidak didampingi dokter jiwa," imbuh dia.

Asta menyebut, pengelola panti sosial telah menyosialisasikan pasangan calon capres-cawapres dan calon anggota legislatif kepada para pasien.

Sehingga, para pasien bisa mengenali dan memilih caleg maupun capres-cawapres.

Setidaknya, ada 235 staf yang terdiri dari dokter, perawat, petugas laboratorium, dan apoteker yang mencoblos di TPS khusus ini.

Mereka yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) mengantre, mencoblos di bilik suara yang telah disediakan.

Sebanyak 12 pasien RSCM juga mencoblos dengan layanan jemput bola.

Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mendatangi satu per satu pasien yang terdaftar sebagai pemilih. Petugas kemudian memandu pasien yang hendak mencoblos.

Ada 12 TPS khusus berbentuk tenda yang dibangun di tengah-tengah penjara.

TPS khusus warga binaan ini dijaga ketat oleh beberapa anggota kepolisian, baik di dalam maupun di luar tenda.

Di dalam tenda tersebut hanya ada beberapa kertas bertuliskan arahan untuk mencoblos dan nama-nama pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.

Meski begitu, warga binaan tetap antusias mencoblos pilihan mereka. Menurut anggota KPPS, ada sekitar 3.000 penghuni rutan yang masuk DPT.

Selain mencoblos, warga binaan di sana juga diundang untuk menyaksikan secara langsung penghitungan suara.

"Jadi setiap blok hunian itu kami undang, kemudian perwakilan dari tempat ibadah kami undang juga (untuk menyaksikan penghitungan suara)," ungkap Kepala Rutan Salemba Fauzi Harahap.

Menurut dia, empat orang warga binaan hadir di tiap TPS.

"Karena memang saudara-saudara kita ini merupakan objek dari pelaksanaan pemilu, makanya kita undang untuk melihat hasil perhitungan pada hari ini," jelas Fauzi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/15/07311441/semarak-pesta-demokrasi-pasien-rs-odgj-dan-tahanan-ikut-mencoblos

Terkini Lainnya

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke