JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu agen sembako di Jalan Kirai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami penurunan pendapatan karena harga beras kian meroket.
“Omzet menurun sedikit karena harga beras melonjak, sekitar 20 persen mungkin ada,” ujar Dede (42), kepala gudang di agen sembako bernama Toko Pas, Selasa (20/2/2024).
Dede mengatakan, harga beras mulai melonjak sejak Januari 2024.
Harga terus meningkat setiap pekan selama beberapa minggu berturut-turut.
“Dari Januari sampai awal Februari 2024 selalu naik harganya. Setiap minggu pasti naik sekitar Rp 500 atau lebih per kilogramnya,” tutur dia.
Contohnya, lanjut Dede, beras premium dengan merek Petruk.
Sebelum naik, beras tersebut dijual dengan harga Rp 280.000 setiap 20 kilogram.
“Sekarang harganya sudah menyentuh Rp 325.000 per 20 kilogram imbas kenaikan sejak Januari,” ungkap dia.
Kini, ia berharap kenaikan harga beras dapat ditekan pemerintah.
Sebab, tak sedikit pelanggan yang mengurungkan niat membeli beras di tokonya lantaran harga yang tinggi.
“Semoga bisa pulih secepatnya. Karena pembeli pada ngeluh, naik terus katanya,” imbuh Dede.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/20182731/harga-beras-meroket-omzet-agen-sembako-di-jaksel-turun