Salin Artikel

Pedagang Keluhkan Harga Beras Mahal, tapi Kualitasnya Malah Jelek

Firdaus (24), pedagang beras di Jalan Rajawali Raya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menuturkan, harga beras terendah saat yakni Rp 12.500 per liter, naik dari Rp 9.500-Rp 10.000 per liter.

"Yang paling laku itu Rp 12.500. Tapi itu kualitasnya kurang bagus sih," kata Firdaus saat diwawancarai di kiosnya, Rabu (21/2/2024).

Firdaus menuturkan, biasanya pelanggan membeli beras dengan kualitas sesuai selera mereka.

Namun, tidak dipungkiri bahwa beras dengan harga termurah paling banyak dicari. Emak-emak bahkan masih menanyakan beras dengan harga Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per liter.

"Masih banyak yang nanya ada harga Rp 10.000, ada yang nanya Rp 8.500, Rp 9.500, yang harga segitu sudah enggak ada," tutur dia.

Selain Firdaus, keluhan yang sama juga diungkapkan Ujang (62). Sebagai agen beras, ia merasa kualitas beras semakin turun di tengah harga yang melonjak.

"Kalau lagi mahal, kualitas malah kurang bagus, tapi kalau lagi murah, kualitas bagus," kata Ujang.

Ujang mengambil stok beras yang dijualnya dari distributor di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Saat ini beras paling laku yang harganya termurah.

"Saya ngambilnya di Pasar Induk Cipinang. Banyakan beli Rp 12.000, yang Rp 17.000 (pandan wangi) jarang," tutur dia.

Selama harga beras mahal belakangan ini, Ujang mendengar "jeritan" emak-emak yang mengeluhkan kualitas bahan pokok tersebut.

"Iya, pada ngeluh (ke saya), ini yang Rp 12.000 saja pada begini, kurang bagus," ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/21/11494401/pedagang-keluhkan-harga-beras-mahal-tapi-kualitasnya-malah-jelek

Terkini Lainnya

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke