Salin Artikel

Berdonasi di Dompet Dhuafa Kini Makin Mudah dengan Aplikasi "DD Apps"

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa meluncurkan aplikasi "DD Apps" di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini merupakan terobosan Dompet Dhuafa untuk mempermudah layanan berdonasi bagi masyarakat.

“Kehadiran DD Apps melengkapi perjalanan inovasi teknologi di Dompet Dhuafa. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform penghimpunan saja, tetapi juga menjadi pemenuh kebutuhan ibadah masyarakat,” ungkap Sekretaris Pengurus Dompet Dhuafa Etika Setiawanti melalui siaran persnya, Jumat (23/2/2024).

“Karena di Dompet Dhuafa tidak hanya menghimpun dana semata, tetapi juga mengelolanya menjadi program-program pemberdayaan, tentu transparansi pelaporan penggunaan dana turut kami sajikan di DD Apps. Keterlibatan masyarakat untuk menjadi relawan dan menikmati sajian liputan berupa artikel dan video juga kami tanamkan di aplikasi ini,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Etika dalam agenda Gathering Jurnalis Tekno #MUDAHJADIBAIK sekaligus pengenalan DD Apps di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Etika menyatakan, Dompet Dhuafa tidak mampu menjalankan gerakan kebaikan sendirian. Oleh karenanya, kehadiran DD Apps bisa membantu mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam gerakan kebaikan.

Melalui aplikasi ini, Dompet Dhuafa menyasar kaum milenial yang tercatat sebesar 44 persen dan generasi z (gen z) sebesar 6 persen dengan potensi peningkatan hingga 15 persen.

Senior Officer Penghimpun Digital Adi Kurniawan menjelaskan bahwa DD Apps menyediakan dua fitur utama, yakni Donasi dan Ibadah. Dalam fitur Donasi, para donatur dapat menyalurkan dana kebaikan berupa zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), dana khusus untuk kemanusiaan, hingga membayar atau mencicil hewan kurban.

“Sedangkan untuk fitur Ibadah, DD Apps menyediakan jadwal shalat , Al Quran digital yang dilengkapi dengan audio, kalkulator zakat untuk menghitung berapa zakat yang wajib dikeluarkan, jemput zakat agar anda tidak perlu pergi ke luar rumah, hingga menu Tanya Ustaz yang akan terhubung langsung untuk berkonsultasi seputar agama, khususnya ziswaf,” kata Adi.

Adi juga menjelaskan bahwa DD Apps juga memiliki fitur Laporan Publik Dompet Dhuafa yang dapat diakses oleh seluruh donatur. Terdapat pula fitur pendaftaran untuk menjadi bagian dari Gerakan kebaikan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV). Lalu, fitur pendaftaran Care Visit, bagi para donatur yang ingin terjun langsung dalam program pemberdayaan.

“Ada pula fitur Berita Terbaru yang akan menginformasikan seluruh kegiatan kelembagaan Dompet Dhuafa. Pada DD Apps, masyarakat juga dapat memilih bantuan kemudahan dalam berdonasi, seperti layanan jemput zakat, penghitungan zakat dengan kalkulator zakat, hingga konsultasi ziswaf,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Direktur PT Ozip Teknologi Nusantara mengutarakan bahwa DD Apps merupakan sebuah proses transformasi digital.

“Awalnya donasi dihimpun secara manual maupun dengan aplikasi pihak ketiga, Dompet Dhuafa memiliki ide, tujuannya bisa donasi langsung, serta tercepat dalam notifikasi ke para donatur. DD Apps ini memiliki keamanan fitur, karena sebelum pada saat log-in ada beberapa langkah yang harus diisi termasuk penggunaan kode one-time password (OTP),” ungkapnya.

Adapun untuk memberikan donasi melalui DD Apps dapat dilakukan dengan mudah. Pengguna dapat menyalurkan donasi melalui transfer di mobile banking atau anjungan tunai mandiri (ATM), virtual account, hingga e-wallet, seperti DANA, OVO, GoPay, dan sebagainya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/23/12531991/berdonasi-di-dompet-dhuafa-kini-makin-mudah-dengan-aplikasi-dd-apps

Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke