BOGOR, KOMPAS.com - Warga Bogor berbondong-bondong membeli beras murah di tengah lonjakan harga pangan.
Hal ini terlihat dengan ramainya pelaksanaan Program Bulog Siaga yang digelar di depan SDN Purbasari, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (25/2/2024).
Warga bernama Nunung (52) mengaku sangat terbantu dengan Program Bulog Siaga.
Ia bisa membeli bahan pokok dengan harga murah. Menurut dia, menjelang Ramadhan, biasanya harga sembako di beberapa tempat mengalami kenaikan.
“Saya sangat terbantu karena mau puasa di mana-mana harganya sudah mahal,” tutur Nunung saat diwawancarai Kompas.com.
Warga bernama Heni (55) rela pergi dari rumahnya seorang diri untuk pergi membeli beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog.
Ketika mendengar kabar ada penjualan beras dengan harga murah, ia langsung berangkat dari rumahnya yang berjarak lima kilometer.
“Saya sendirian ke sini beli beras, dikasih tahu saudara ada yang jual beras murah,” ujar Heni.
Selain beras, ada sejumlah komoditas pokok lainnya yang dijual, yaitu mulai dari tepung beras, beras premium, dan gula pasir.
Bahan-bahan tersebut bisa didapatkan dengan harga jauh di bawah harga pasar.
Harga beras SPHP untuk per lima kilogram (kg) dihargai Rp 53.000, sedangkan lima kg beras premium dihargai Rp 69.500, satu kg gula pasir dibanderol Rp 16.000, dan tepung beras seberat 500 gram dihargai Rp 7.000.
Program Bulog Siaga merupakan hasil kerja antara Bulog dan Pemerintah Kota Bogor.
Nantinya, program ini akan digelar di kelurahan-kelurahan di Kota Bogor secara bergantian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/26/18330031/antre-beras-murah-di-bogor-warga-mau-puasa-di-mana-mana-harganya-mahal