Salin Artikel

Anggaran Makan Gratis Rp 15.000, Bisa Santap Tumisan Udang dan Es Teh Tawar di Warteg

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana akan merealisasikan program makan gratis dengan anggaran Rp 15.000 per anak.

Kompas.com menjajal makanan di Warteg Johar Baru Delly, Jalan Maisonet Blok A No 6, RT 002/RW 04, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

“Bu, Rp 15.000 bisa dapat apa saja?” tanya saya kepada sang pemilik, Siska (38).

“Terserah. Ikan bisa, telur bisa, ayam bisa,” jawab Siska ramah.

Dengan cekatan, ia mengambilkan piring dan menyendokkan nasi sambil bertanya lauk apa yang sekiranya saya suka.

“Kerang? Udang? Ikan? Telur dadar?” tanya dia.

“Udang dapat, Bu?” saya cukup terkejut, sembari menatap hidangan udang yang ditumis dengan tahu berkuah merah.

“Dapet, mau? Sayur juga dapet. Gorengan juga,” tutur dia.

Siska menjelaskan, jika hanya setengah porsi nasi dengan lauk tumisan udang tahu, harganya Rp 8.000. Apabila ada tambahan satu jenis sayur, harganya Rp 10.000.

“Kalau pakai telur dadar pas harganya Rp 15.000. Kalau mau tahu goreng dua, atau bakso, masih bisa (lauk) lebih,” lanjut dia.

Saya pun memilih gorengan dan bertanya total harga. Ternyata, lauk sebanyak itu belum mencapai Rp 15.000 sebagaimana yang dianggarkan.

“Ini masih Rp 13.000. Masih bisa dapat es teh manis,” kata Siska.

Secara keseluruhan, saya bisa mendapatkan setengah porsi nasi, udang tahu, sayur kangkung, dua gorengan tahu, dan segelas es teh manis dengan uang Rp 15.000.

Begitu juga rekan wartawan yang makan bersama saya. Dalam piringnya, ia mendapat setengah porsi nasi, sayur labu, sepotong tempe yang ukurannya cukup tebal, sebutir telur asin, dan segelas es teh tawar seharga Rp 15.000 pas.

“Kalau teh tawar panas, gratis. Beda harganya sama es teh tawar atau es teh manis,” tutur Siska.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, anggaran program makan siang gratis sekitar Rp 15.000 per anak.

Nantinya, program makan siang gratis akan menyasar balita, siswa sekolah, dan ibu hamil. "Per anak kira-kira Rp 15.000," kata Airlangga, dikutip dari Antara, Senin (26/2/2024).

Menurut dia, anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, program ini nantinya akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas pertama balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu.

Sementara itu, program makan siang gratis ini sudah mulai dibahas oleh pemerintah dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/07301601/anggaran-makan-gratis-rp-15000-bisa-santap-tumisan-udang-dan-es-teh-tawar

Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke