Salin Artikel

PKL Pasar Kebon Kembang Ogah Diatur, Satpol PP Kota Bogor: Kami Jadi Keras Nanti Enggak Baik

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor telah melakukan beragam upaya agar para pedagang kaki lima (PKL) tidak berjualan di pedestrian Jalan Dewi Sartika, dekat Pasar Kebon Kembang Bogor, Jawa Barat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bogor Agustian Syach mengaku pernah melakukan penertiban, tetapi para PKL selalu saja datang kembali dan jumlahnya kian bertambah.

Opsi relokasi juga sudah dilayangkan Agustian dari tahun ke tahun. Namun, banyak PKL yang menolak.

“Berapa kali kita coba relokasi tapi ternyata enggak berhasil, enggak berjalan,” ucap Agustian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Kata Agustian, kebanyakan para PKL menggelar dagangannya di pedestrian jalan karena pembeli lebih memilih membeli dagangannya di pinggir jalan ketimbang belanja ke dalam pasar.

Satpol PP mengakui kesulitan merubah kebiasaan pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan di tempat yang dilarang.

“Karena mereka sudah terbiasa dengan ritme di sana. Merubah habit karakter mereka lagi, mereka enggak mau,” kata Agustian.

Satpol PP Kota Bogor sebenarnya sudah melakukan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur penertiban.

Namun, karena kondisi di wilayah Pasar Kebon Kembang yang masih tetap semrawut, banyak warga yang mengecap Satpol PP tidak berani melakukan tindakan tegas ke para PKL liar.

Dalam melakukan penertiban, Agus tidak mungkin memperlakukan para PKL liar dengan cara kasar atau pengerusakan lapak dagangan tanpa ada tindakan persuasif.

“Banyak yang nuntut ‘Satpol PP tegas dong’, kita tegas sudah, persuasif sudah, kalau tegas diterusin jadi keras, keras diterusin jadi enggak baik,” tutur Agustian.

Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi secara bertahap bersama para PKL untuk rencana relokasi.

Dalam waktu dekat, jajaran Pemkot Bogor bakal berkomunikasi dengan PKL terkait rencana relokasi ke tempat yang lebih strategis di kawasan Jalan Nyi Raja Permas.

“Kita dapat tempat yang mungkin bisa diterima pedagang. Tempat itu tidak terlalu jauh dari tempat berjualan awal mereka,” kata Agustian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/10073071/pkl-pasar-kebon-kembang-ogah-diatur-satpol-pp-kota-bogor-kami-jadi-keras

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke