Salin Artikel

"Jakarta Toys and Comics Fair 2024" Bukan Cuma Urusan Mainan

Untuk diketahui, festival "Jakarta Toys and Comics Fair" sudah berlangsung 19 kali di Ibu Kota.

Acara tersebut bukan hanya ajang jual beli mainan dan komik. Tapi juga sebagai wadah para pegiat kostumasa atau cosplayer bertemu.

Fahrul mengunjungi pergelaran ini untuk memamerkan topeng zombie yang ia kenakan.

"Hanya ingin pamer topeng aja sih," jawabnya saat diwawancarai oleh Kompas.com, di Balai Kartini, Minggu (3/3/2024).

Topeng zombie yang Fahrul gunakan terinspirasi dari karakter Clicker dalam serial "The Last of Us".

Clicker adalah seorang manusia. Namun, kepalanya ditumbuhi jamur cordyceps yang membuatnya berubah menjadi zombie.

Jamur crodyceps adalah jamur yang dapat menginfeksi manusia dengan kondisi imunokompromi.

Apabila jamur tersebut tumbuh di kepala, maka akan sebabkan gejala sakit kepala parah, demam, masalah penglihatan, bahkan kejang.

"Clicker adalah manusia yang kepalanya ditumbuhi jamur, jadi begini kepalanya," jelas Fahrul.

Fahrul mengaku topeng zombie ini ia pesan di seorang temannya. Dia menghabiskan dana sekitar Rp 1.500.000.

"Ini saya beli sudah lama sebenarnya, tahun 2018. Waktu itu, saya beli sekitar Rp 1.500.000 juta," ucapnya.

Semasa mudanya, Fahrul gemar melakukan cosplay. Namun, untuk saat ini, ia hanya sesekali saja.

Terselenggaranya ajang "Jakarta Toys and Comics Fair 2024" di Balai Kartini, membuat Fahrul gembira sekaligus bernostalgia.

"Akhirnya kita ada event lagi di Balai Kartini, karena kan tempat ini sempat tutup akibat Pandemi Covid-19. Saya punya memori di tempat ini 2016," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/03/15545871/jakarta-toys-and-comics-fair-2024-bukan-cuma-urusan-mainan

Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke