Salin Artikel

"Gempuran" Tingginya Harga Beras dan Telur yang Ikut Meroket...

JAKARTA, KOMPAS.com- Kenaikan harga beras di wilayah Jakarta sejak beberapa waktu lalu, belum juga turun.

Terbaru, harga beras di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, saat ini mencapai Rp 13.000. Kenaikan ini juga terjadi di beberapa wilayah lain.

Setelah beras, beberapa harga pangan lainnya juga ikut naik. Salah satunya harga telur yang naik beberapa waktu belakangan.

Stok aman, harga mahal

Seorang pedagang beras di Pasar Rumput bernama Ramdani menjelaskan, stok beras berbagai kualitas masih aman dan banyak, tetapi harganya masih tetap mahal.

Harga beras paling murah yakni Rp 13.000. Kualitas beras itu disebut sudah cukup baik.

"Itu sudah bagus, kalau warteg-warteg menggunakan ini," kata Ramdani saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (3/3/2024).

Tingginya harga beras membuat Ramdani mengalami penurunan omzet cukup drastis.

Menurut Ramdani, penurunan omzet itu disebabkan daya beli masyarakat yang juga menurun.

"Jauh menurun 50 persen. Biasanya, dapat omzet Rp 7 juta sehari, ini Rp 3 juta," ucap Ramdhani.

Sementara itu, pedagang beras lain di Pasar Rumput, Cecep, turut merasakan penurunan omzet yang drastis.

Sementara modal belanja yang ia keluarkan sangat mahal karena harga beras masih cukup tinggi.

"Jelas penurunan karena belanjanya masih mahal, dan naik terus," kata Cecep.

Omzet turun hingga 50 persen

Harga beras yang tinggi masih melonjak juga terjadi di Pasar Kranji, Bekasi, Jawa Barat.

Pedagang beras di Pasar Kranji Bekasi, Rahma (30) mengatakan, saat ini beras yang dijual sudah tidak ada lagi yang seharga Rp 9.000.

"Kalau dulu banget ada yang Rp 9.000 tahun 2023. Kalau 2024 ini belum ada yang Rp 9.000, adanya Rp 12.000," kata Rahma, Jumat (1/3/2024).

Harga beras yang tinggi itu membuat omzet penjualan Rahma menurun hingga 50 persen sejak beberapa hari terakhir.

"Ada, (omzet) turun banget, enggak tahu gimana ini dagangnya sudah hancur-hancur banget, naiknya parah," kata Rahma.

"Harapan saya sih ya semoga cepat turun ini harganya biar kami (pedagang) yang jualannya juga enak. Kalau kayak gini kan keuntungannya tipis, enggak nutup," imbuh dia.

Rahma yang merupakan warga pendatang dari Aceh memilih mengontrak di Bekasi. Pengeluaran makan keluarganya terkadang melebihi keuntungan.

"Kadang-kadang kami waktu pas mahal itu sampai makan sehari-hari melebihi untungnya, jadi kurang, sudah gitu ngontrak, saya asli Aceh, di Bekasi serba mahal," papar dia.

Sebagai pedagang, Rahma tidak mengetahui secara jelas alasan bahan pokok utama masyarakat Indonesia ini mengalami kenaikan.

Ia berharap pemerintah dapat kembali menurunkan harga beras seperti dulu hingga Rp 9.000 per liter.

"Saya enggak tahu karena apa ya, kurang paham kenapa mahal," kata Rahma.

Diikuti harga telur meroket

Setelah beras, harga telur di berbagai wilayah pada Jumat, pekan lalu juga terpantau naik.

Salah satu distributor telur di Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Adi (35), menuturkan harga telur menjadi Rp 33.000 per kilogram.

Meski begitu, Adi menyebutkan bahwa masih ada pengecer yang membanderol telur dengan harga yang lebih murah.

Adi mengaku, pengecer yang dikenalnya mematok harga telur sebesar Rp 31.000 kilogram.

"Harga tertinggi di tingkat pengecer itu bisa Rp 33.000. Tapi, masih ada yang jual Rp 31.000 atau Rp 32.000 per kilogramnya," kata Adi dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Menurut Adi, kenaikan harga telur disebabkan pada bulan Ramadhan biasanya permintaan bahan makanan ini melonjak.

Namun, Adi mengatakan bahwa ada masyarakat yang mengaitkan kenaikan harga telur dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Sudah siklus sebenarnya, menjelang bulan Ramadhan pasti naik harganya," ujar Adi.

Selain itu, harga telur di Pasar Rumput, Jakarta Selatan juga ikut melonjak tinggi.

Pembeli protes

Beberapa pedagang di pasar tersebut pun mengeluh, karena kenaikan harga telur membuat omzetnya menurun.

"Telur Rp. 32.000, dari Rp. 28.000 biasanya," kata pedagang telur, Ramdani.

Menurut dia, harga telur cenderung fluktuatif, sehingga bisa saja mengalami penurunan lagi nantinya.

Meski begitu, kenaikan harga telur tersebut tetap membuat banyak pelanggannya protes.

"Banyak pelanggan yang protes. Tapi, ya, gimana dari sananya," ucapnya.

Sama seperti Ramdani, harga telur di toko Alvin yang ada di Pasar Rumput juga mengalami kenaikan.

"Benar mengalami kenaikan sekarang Rp. 32.000, sebelumnya Rp. 28.000," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/09063641/gempuran-tingginya-harga-beras-dan-telur-yang-ikut-meroket

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke