Warga Sebut Dukun yang Ditangkap di Ciputat Punya Senpi sejak Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Jalan Masjid Al Ihsan, Kampung Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, bernama Lili (58) mengatakan, dukun berinisial H (67) yang baru-baru ini ditangkap sudah lama memiliki senjata api (senpi).

"Warga sebenarnya sudah tahu kalau dia punya senjata itu sejak dulu," ucap Lili saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (11/3/2024).

Menurut Lili, H kerap mengancam warga dengan senjata apinya sambil bercanda.

Walaupun bercanda, tindakan H kerap membuat takut warga.

"Ya kan namanya pistol ya, walaupun dia bercanda gitu, tetapi sering ditodong ke warga gitu," ucap Lili.

Orangtua H dulunya merupakan seorang aparat. Lili menduga pistol dengan peluru lengkap dan granat merupakan peninggalan ayahnya.

Selain itu, H merupakan orang terpandang yang memiliki banyak harta di lingkungannya.

"Keluarganya sangat tersohorlah di sini," tambah dia.

Soal H yang diduga merupakan dukun, Lili baru mengetahui usai warga mendatangi rumahnya.

Lili baru mengetahui apabila di dalam rumah H terdapat beberapa foto yang ditusuk.

"Warga baru tahu itu karena di dalam rumahnya itu ada foto-foto yang ditusuk ya," ucap Lili.

Sebelumnya, warga menggerebek rumah pria berinisial H yang diduga merupakan dukun di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (3/3/2024).

"Benar telah terjadi peristiwa warga mendatangi seseorang yang diduga dukun, dan setelah digeledah ditemukan ada puluhan foto yang ditusuk-tusuk," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto mengatakan, polisi menemukan senjata api (senpi), peluru, dan granat saat menggeledah rumah H.

"Di tempat kejadian berhasil diamankan seorang laki-laki dan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver beserta beberapa butir peluru, satu pucuk senjata api defender dengan beberapa butir peluru," ungkap Wendi.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Ciputat Timur untuk pendalaman lebih lanjut," kata Wendi.