BEKASI, KOMPAS.com - SNF (27), ibu yang membunuh anak kandungnya, AAMS (5), kini dirawat di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
SNF dirawat sesuai saran dokter kejiwaan karena tersangka membenturkan kepalanya ke tembok sel tahanan.
"Sabtu malam itu kami bawa ke sana, dan sekarang sedang perawatan sesuai saran dari dokter psikiater," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi, dikutip Senin (11/3/2024).
Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (8/3/2024), SNF langsung ditempatkan di sel tahanan khusus.
"Hari Sabtu itu dimasukan ke sel tahanan (khusus) tanpa ada narapidana lain. Sabtu malamnya itu dia benturkan kepala," ujar Firdaus.
Pemisahan SNF juga sesuai saran dari psikiater. Namun, tak berselang lama, tersangka malah menyakiti dirinya sendiri.
"Ada benjolan dan memar (di kepala). Tersangka juga pukul-pukul tembok pakai tangannya, ninju-ninju gitu," tutur dia.
Meski kini dirawat, proses hukum SNF tetap berjalan. Polisi masih berusaha meminta keterangan utuh dari SNF.
"Iya tetap berjalan kalau proses hukumnya, proses penyidikan juga masih terus berjalan," ucap Firdaus.
Firdaus menuturkan, proses hukum SNF nantinya ditentukan oleh Majelis Hakim di persidangan.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog, SNF mengalami mengalami gangguan kejiwaan skizofrenia.
Gangguan kejiwaan itu yang membuat SNF kerap kali berhalusinasi sampai tega membunuh darah dagingnya sendiri.
Karena gangguan itu juga, keterangan SNF saat diperiksa kerap kali berubah-ubah.
Sehari sebelum membunuh AAMS, SNF sempat ingin membawa kedua anaknya ke suatu tempat karena mengaku mendapat "panggilan".
Esok harinya, AAMS ditemukan tewas bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di Perumahan Burgundy, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/11/16040041/benturkan-kepala-ke-tembok-ibu-yang-bunuh-anak-kandung-dirawat-di-rs