Salin Artikel

Disebut Jual Kurma Israel karena Kata "Dates", Pedagang Pasar Jatinegara: Itu Kan Bahasa Inggrisnya...

Ada pelanggan yang menyebutnya menjual kurma Israel usai melihat kata "dates" di setiap kemasan kurma di toko Elawati.

"Ada pelanggan yang mengira 'dates' itu merek kurma Israel dan enggak jadi beli. Padahal 'dates' kan bahasa Inggrisnya kurma," terang dia di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/3/2024).

Ada pula pelanggan yang mengatakan bahwa mereka tidak akan membeli kurma yang kemasannya memiliki kata "dates".

Lagi-lagi, Elawati mengedukasi pelanggan tersebut bahwa "dates" adalah bahasa Inggrisnya kurma.

"Saya bilang, semua kurma ada tulisan 'dates'-nya dari dulu sampai sekarang karena itu bahasa Inggrisnya kurma," tutur Elawati.

Elawati sudah berjualan kurma sejak tahun 1996. Ia menjajakan beragam jenis kurma, mulai dari Khalas, Tunisia tangkai dan madu, Golden Valley Mesir, Medjool Palestina, Ajwah, dan Sukari.

Selama ini, ia tidak pernah menjual kurma Israel. Ia pun sudah memastikannya ke pihak distributor.

Selain itu, Elawati juga mengecek setiap barcode dan keterangan negara asal di setiap kemasan kurma.

"Ada penjelasannya itu 'dates' atau kurma asalnya dari mana. Distributor juga enggak jual kurma Israel," kata dia.

Lantaran tidak pernah menjual kurma Israel, Elawati menyambut baik imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar masyarakat Tanah Air tidak mengonsumsi dan membeli kurma Israel.

Sebelumnya, MUI melarang umat Islam Indonesia menjual-belikan kurma produk pertanian Israel untuk keperluan Ramadhan 1445 Hijriah.

Larangan itu disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.

"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," katanya, diberitakan Kompas.com (11/3/2024).

Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam di Tanah Air supaya melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan korporasi yang pro Zionisme dan Israel.

"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," ujar Sudarnoto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/09102161/disebut-jual-kurma-israel-karena-kata-dates-pedagang-pasar-jatinegara-itu

Terkini Lainnya

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Megapolitan
Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Megapolitan
Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Megapolitan
Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Megapolitan
Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Megapolitan
Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Megapolitan
Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Megapolitan
Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Megapolitan
Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke