Salin Artikel

WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa dan Sudah Membengkak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo mengungkapkan, WN Taiwan korban terbaliknya Kapal Parikudus di perairan Kepulauan Seribu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan sudah membengkak.

"Kondisi korban sudah membengkak," ucap Agung kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Jenazah korban ditemukan pada pukul 10.10 WIB hari ini.

Korban ditemukan dalam kondisi mengambang di sekitar Pondok Dayung, Kepulauan Seribu.

"Ditemukan di lokasi sekitar Pondok Dayung," sambungnya.

Agung mengatakan, ketika ditemukan korban masih dalam keadaan utuh dan tidak kurang apa pun.

"Masih dalam keadaan utuh," ucapnya.

Saat ini, jenazah WN Taiwan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.

Korban ditemukan setelah lima hari pencarian setelah kejadian.

Sesuai dengan prediksi Basarnas di hari kemarin, jika korban tenggelam maka akan mengambang dengan sendirinya sekitar empat hari setelah kejadian.

"Analisis kami kalau misalnya korban tenggelam, hari keempat pasti akan mengambang," ucap Agung kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2024) kemarin.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 34 korban lainnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Sebanyak 34 korban tersebut ditemukan di hari yang sama saat kejadian.

Ketika dievakuasi, kondisi para korban syok dan sebagian kedinginan.

Hanya WN Taiwan saja yang baru ditemukan hari ini dalam kondisi tak bernyawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/12061011/wn-taiwan-korban-kapal-terbalik-di-kepulauan-seribu-ditemukan-tak

Terkini Lainnya

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke