Salin Artikel

Beda Nasib Suharyani dengan 2 Pendaftar Mudik Gratis di Samsat Jakarta Timur

Suharyani berhasil mendapatkan slot Mudik Gratis Polri Presisi 2024, meski harus menunggu sejak pukul 03.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

"Saya mudik ke Kebumen, Jawa Tengah. Formulir (pendaftaran) sudah dimasukkin datanya ke komputer petugas," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis.

Suharyani datang ke Kantor Samsat Jakarta Timur pada hari pertama pendaftaran mudik gratis, Rabu (20/3/2024).

Namun, ketika itu ia gagal mendapatkan slot kuota mudik gratis karena sudah habis saat dirinya tiba di lokasi pukul 05.30 WIB.

Padahal, Suharyani mengaku dapat nomor urut 354, meski ternyata nomor itu bukanlah nomor untuk mendapat formulir.

Suharyani tidak tahu fungsi nomor tersebut. Sebab, nomor untuk mendapatkan formulir berbeda.

"Tadinya mau nyerah. Tapi coba berusaha lagi, namanya mau mudik ketemu orangtua," ujar Suharyani.

Pada hari kedua pendaftaran, ia tiba lebih awal dan mendapat nomor urut 400. Suharyani mengantre berdasarkan nomor urut tersebut.

Kemudian, ia dipanggil untuk diberikan nomor antrean baru dan formulir pendaftaran. Suharyani tidak tahu apakah pemanggilan berdasarkan nomor secara acak atau tidak.

Pasalnya, ada calon pendaftar yang sudah tiba lebih dulu tetapi tidak diberikan nomor antrean baru dan formulir pendaftaran.

"Pas datang dikasih nomor di tangan, saya distempel. Terus masuk dan baris, dikasih kartu (nomor urut baru) dan formulir. Disuruh isi tujuan ke mana, baru antre lagi (untuk verifikasi data). Nomor urut di kartu beda sama yang di tangan," jelas dia.

Beda nasib calon pendaftar lainnya

Sementara itu, Anti (42) dan Suhari (63) justru bernasib apes.

Mereka tidak mendapat nomor antrean baru dan formulir pendaftaran mudik gratis. Padahal, Anti sudah tiba sejak pukul 03.00 WIB. Sementara Suhari tiba pukul 05.00 WIB.

Anti mendapat nomor urut 93 yang ditulis pakai spidol di tangannya saat mengantre di gerbang Kantor Samsat Jakarta Timur.

Sekitar pukul 07.00 WIB, gerbang dibuka. Warga saling dorong karena tidak sabar mendaftar mudik gratis.

"Kami diatur dan disuruh baris. Polisi panggil nomor urut di tangan, untuk nomor satu sampai 100 dalam satu barisan. Baris-baris selanjutnya itu nomor antrean angka yang lebih besar," jelas Anti di lokasi, Kamis.

Mulanya, Anti mengira nomor pada tangannya adalah nomor urut pemberian formulir pendaftaran mudik gratis.

Namun, pendaftaran menggunakan nomor urut yang berbeda.

Nomor urut baru dan formulir pendaftaran hanya diberikan pada orang-orang yang dipanggil.

"Tapi, barisan nomor kecil atau antrean saya, cuma dipanggil beberapa kali. Selanjutnya nomor-nomor yang gede, yang katanya pada datang agak siang. Mereka rata-rata pada dapat, yang dari pagi malah enggak dapat," lanjut dia.

"Di barisan saya, ada beberapa yang dipanggil, yang paling depan saja. Sampai nomor urut 50 pun kayaknya enggak sampai. Kebanyakan yang dipanggil dari barisan nomor-nomor besar," tutur Anti.

Untuk Suhari, warga Jatiwaringin, Kota Bekasi, itu bahkan tidak mendapat nomor urut yang ditulis di tangan.

"Saya enggak dapat kartu nomor urut dan formulir, saya juga enggak dapat nomor yang ditulis di tangan pas antre di gerbang," ucap Suhari di lokasi, Kamis.

Ia mengira tangannya bakal ditulis atau distempel nomor urut seperti orang-orang yang dilihatnya.

Namun, tangan Suhari tidak kunjung dituliskan nomor antrean.

"Tadi saya enggak dapat nomor yang ditulis di tangan, yang dapat yang lebih dulu datang. Saya enggak kebagian," ujar Suhari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/22/16144001/beda-nasib-suharyani-dengan-2-pendaftar-mudik-gratis-di-samsat-jakarta

Terkini Lainnya

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke