Salin Artikel

Korban Banjir di Tegal Alur Mengaku Baru Sekali Dapat Bantuan, Satu Nasi Kotak untuk Satu KK

Korban banjir ini mengungkapkan, pengungsi baru mendapatkan nasi bungkus pada Jumat (22/3/2024) pukul 23.00 WIB.

“Nasi bungkus telat, kemarin pada kelaparan, pada kedinginan. Saya mah kasihan sama cucu saya, saya kan punya cucu dua, satu baru tiga bulan, yang satu 8 tahun,” kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Sabtu (23/3/2024).

“Kalau (cucu) saya mengungsi di sini, kasihan. Jadi, saya ungsikan ke rumah saudara laki (suami) anak saya,” ucap Nina.

Oleh karena itu, Nina meminta tolong kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar memberikan bantuan untuk para korban banjir ini meskipun sekadar roti untuk mengganjal perut.

“Saya minta tolong dong, bantuan apa kek untuk sekadar ganjal perut. Nih, dari pagi saja belum dapat apa-apa. Mau turun (ke rumah), enggak bisa, masih dalam, masih segini (perut airnya). Kemarin kan segini (dada), sekarang segini (perut). Ya namanya saya sudah tua, saya merasakan,” ujar Nina.

Nina mengucap syukur karena di tempat pengungsian ini, yakni Rusun Lokbin Tegal Alur, tersedia pengobatan gratis.

Tapi lagi-lagi, Nina menyampaikan, warga sangat membutuhkan air minum dan makanan. Ia juga merasa kasihan dengan anak di bawah umur harus menerima musibah banjir ini.

“Semalam, jam 11, baru masuk, baru dapat nasi. Nah, nasinya juga, 1 KK cuma dapat nasinya 1. Bagaimana saya mau makan? Laki saya saja enggak makan. Sampai sekarang, enggak dapat apa-apa. Tolong dong diperhatikan,” imbuh Nina.

Karena keterbatasan ini, Nina mengatakan keluarganya terpaksa tidak menjalani sahur karena tidak ada makanan, minuman, dan kompor.

“Itu sahurnya enggak dapat apa-apa. Makanya semalam anak saya ngamuk, air enggak ada. Mau masak di mana? Jadi, pagi-pagi, dia jam 3 ngamuk, nangis. 'Kok aku enggak dibangunin sahur?', 'bagaimana mau sahur? Air saja enggak ada, nasi enggak ada',” kata Nina.

Untuk ke depannya, Nina berharap agar pemerintah memberikan bantuan yang layak terhadap para pengungsi di Rusun Lokbin.

“Enggak usah apa-apa deh, yang penting saya mah nasi saja, rata. Satu KK misalnya ada empat, ya kasih empat. Itu kemarin sudah jam 11 malam, sudah dapat nasi, satu. Nah, saya mendingan buat anak daripada saya. Mending saya tahan kelaparan,” pungkas Nina.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/23/19521381/korban-banjir-di-tegal-alur-mengaku-baru-sekali-dapat-bantuan-satu-nasi

Terkini Lainnya

'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke