Salin Artikel

Ketua RW Sebut Banyak Warga Serakah Saat Bantuan Makanan Didistribusikan ke Pengungsi Banjir Tegal Alur

"Malah ada yang serakah, jadi gak rapih distribusinya," ucap Agus saat diwawancarai, Minggu (24/3/2024).

Menurut Agus, pendistribusian yang berantakan juga disebabkan oleh warga yang tidak seharusnya dapat malah mengambil jatah bantuan makanan untuk pengungsi.

Padahal, bantuan makanan itu hanya untuk didistribusikan kepada para pengungsi, khususnya di Rusun Lokbin Tegal Alur.

Kendala ini sering ia temukan sehingga pendataan para pengungsi jadi simpang siur.

Selain itu, bantuan yang datang juga tidak sama jumlahnya dengan para pengungsi sehingga banyak pengungsi tidak dapat makan dan kelaparan.

"Ketika bantuan datang, ada warga yang telepon, 'woi kemari nih ada bantuan', banyak yang datang lagi, kan begitu," papar Agus.

"Ya kan kami mau bagaimana, kalau memang dari sananya adanya seukuran itu kami hanya bisa mengakali saja," tambah dia.

Agus berharap pendataan untuk para pengungsi bisa lebih baik lagi ke depannya sehingga bantuan makanan bisa tersampaikan ke warga yang lebih membutuhkan.

Selanjutnya, ia juga berharap agar operasi pompa di Kali Semongol bisa lebih baik sehingga titik banjir bisa berkurang.

"Ya mudah-mudahan kedepannya rapih lah, enggak banjir lagi, itu saya harapannya," ungkap dia.

Hingga sore ini, banjir masih menggenang setinggi kurang lebih 30 sampai 40 centimeter (cm) di RT 15 RW 03 Tegal Alur.

Sebelumnya, salah satu pengungsi bernama Nina (50) mengaku hanya mendapat bantuan satu nasi boks untuk satu kartu keluarga (KK).

"Hanya dapat satu nasi boks per satu KK," kata Nina ditemui Kompas.com.

Nina sudah mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur sejak Jumat (22/3/2024) pagi.

Nina mengatakan, bantuan nasi boks untuk satu KK baru sampai Jumat malam.

Akibatnya ia hanya bisa mengalah dan memberikan makanan itu untuk anak dan cucunya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/24/19480431/ketua-rw-sebut-banyak-warga-serakah-saat-bantuan-makanan-didistribusikan

Terkini Lainnya

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke