"Terdengar jelas sekali, jelegar-jeleger, kenceng kok," ujar salah seorang warga bernama Hani, Sabtu malam.
Hani merupakan warga Perum Villa Jatirasa, Jatiasih, Bekasi. Jarak antara rumah Hani dan tempat kejadian perkara sekitar 7 kilometer.
Meskipun suara ledakan terdengar begitu jelas, tetapi tak nampak ada kobaran api saat Hani memandang langit. Ia menduga, jaraknya terlalu jauh untuk melihat kobaran api hasil ledakan.
Tak lama berselang, Hani mendapatkan informasi dari pesan singkat berantai bahwa ledakan tersebut berasal dari gudang amunisi milik Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Batalyon Artileri Medan 7/155 GS.
Terpisah, petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi ikut diterjunkan untuk memadamkan kebakaran hebat hasil dari ledakan amunisi itu.
Tetapi, hingga pukul 20.40 WIB, petugas pemadam kebakaran belum bisa masuk ke TKP.
"Lagi koordinasi sama pihak gudang Armed. Jadi masih belum berani masuk. Karena masih ada banyak ledakan-ledakan peluru juga," ujar Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto.
Berdasarkan pantauan timnya yang berada sekitar satu kilometer dari TKP, api hasil ledakan berkobar begitu hebat.
Warga yang tinggal di sekitar TKP diketahui sudah diimbau untuk mencari titik aman.
Kepala Dinasi Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengungkapkan, kebakaran terjadi pada pukul 18.30 WIB dan api masih berkobar. Ledakan pun masih terdengar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/30/21461901/dentuman-dari-gudang-amunisi-tni-di-ciangsana-terdengar-hingga-radius-7