BOGOR, KOMPAS.com- Suara dentuman terdengar oleh warga Perumahan Vila Nusa Indah, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor saat terjadinya kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Padahal, lokasi perumahan itu berjarak 7 kilomter dari gedung amunisi milik TNI.
“Sebenarnya lokasinya jauh dari sini, tapi getarannya mah kerasa pas malam kejadian, suaranya kayak dijatuhin bom,” ujar salah satu warga sekitar Aat (50).
Hal serupa juga dirasakan oleh Samin (40), warga Vila Nusa Indah itu mengaku merasa getaran saat menjelang waktu buka puasa.
Samin mengira awalnya getaran tersebut diakibatkan oleh gempa bumi.
“Saya baru mau buka puasa, tiba-tiba getar, suaranya gemuruh, saya kira gempa,” ujarnya.
Warga Vila Nusa Indah lainnya, Sarip (55) mengaku, mendengar adanya suara dentuman dibarengi dengan getaran.
Meski begitu, Sarip mengaku tidak ada amunisi seperti granat atau pluru yang menyasar ke wilayah rumahnya.
“Awalnya suara dulu, baru getar itu rumah saya. Kalau granat atau pluru alhamdulillahnya gak ada, karena lokasinya jugakan lumayan ya agak jauh,” ujarnya.
Sebelumnya, gudang enam di Gudmurah TNI AD, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebakaran, Sabtu (30/3/2024) petang.
Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.
Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Sejumlah amunisi yang berasal dari gudang tersebut terpental ke permukiman warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/31/15561521/suara-dentuman-akibat-terbakarnya-gudang-amunisi-tni-ciangsana-terdengar