JAKARTA, KOMPAS.com - Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mengalami kebakaran, Sabtu (30/3/2024) pukul 18.30 WIB.
Kebakaran diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Alhasil, membuat material menjadi labil dan bergesek.
Insiden ini mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke jalan-jalan dan pekarangan rumah warga.
Rumah penduduk yang paling dekat dengan Gudmurah Jaya itu berlokasi di Kampung Parung Pinang, RT 01 RW 11, Dusun 06, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Ketua RT setempat, Yadi (41), mengatakan bahwa kediaman warganya ada yang berjarak 50 meter dari Gudmurah Jaya.
Meski begitu, letak rumah penduduk dengan Gudmurah Jaya tidak sejajar karena lebih tinggi rumah warga.
“Perbatasannya rumah warga (dengan area Gudmurah Jaya) itu dengan pagar (tembok). (Perbatasannya) bukan (Sungai Cileungsi),” ungkap Yadi saat ditemui Kompas.com di Gang Otin, Jalan Kota Wisata, Ciangsana, Minggu (31/3/2024) dini hari.
“Jadi, gudang itu sudah masuk ke area kita (Kampung Parung Pinang), baru dilingkari dengan Sungai Cileungsi. Gudang itu masuknya area dusun saya,” lanjutnya.
Penyisiran
Setelah semua penduduk diungsikan ke tempat aman, warga bersama aparat melakukan penyisiran ke jalan-jalan kecil dan pekarangan rumah warga.
Mereka melakukan kegiatan tersebut selama tiga hari sampai semua dinyatakan steril dari amunisi yang terpental dari Gudmurah Jaya.
“Aman, 100 persen. Dari pihak Kodam Jaya tadi lumayan banyak (ikut dalam kegiatan penyisiran). Pihak penjinak bom juga sudah mengatakan 100 persen aman,” kata Yadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/4/2024).
Penyisiran warga yang berlangsung selama tiga hari terakhir ini juga hanya diperbolehkan di tempat-tempat terbuka.
“Kalau misalnya posisinya dahan-dahan yang kering, kita enggak berani. Takutnya tersembunyi, terinjak, nah jadi berbahaya,” kata Yadi.
Lebih dari 20 amunisi
Lebih dari 20 amunisi berserakan di jalan dan pekarangan rumah warga Kampung Parung Pinang.
Ini merupakan hasil hitung manual Yadi yang mendampingi aparat TNI dan polisi dalam kegiatan penyisiran.
“Kita kemarin (Minggu) saja menyisir, sudah dapat 4 (amunisi). Tadi (Senin) ada 3. Yang waktu pertama (Sabtu malam), itu selongsong besar ada 3, rudal yang bisa ditenteng 1, sama granat 4. Ya kurang lebih ada 20 lebih (amunisi) ada,” ungkap Yadi.
“Iya, hasil penemuan warga sama aparat. Karena kita (warga) menyisir juga, kita tidak bisa sembarangan juga, tidak leluasa,” ujar Yadi melanjutkan.
33 rumah
Sementara itu, sebanyak 33 rumah warga Kampung Parung Pinang mengalami kerusakan akibat kebakaran dan ledakan dari Gudmurah Jaya.
Yadi menyampaikan, 33 rumah yang rusak lokasinya berdekatan dengan Gudmurah Jaya. Ke-33 rumah tersebut mengalami kerusakan dari berbagai hal.
“Iya, yang rusak plafon hancur, asbes, genting, ada sebagian jendela-jendela, rumah tergeser, sama retak-retak,” ucap Yadi.
Diganti
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan bakal mengganti rugi rumah warga yang rusak akibat terbakarnya Gudmurah Jaya.
"Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan diganti," ucap Agus di Gudmurah Jaya, Minggu (31/3/2024).
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/08103501/lebih-dari-20-amunisi-berserakan-dan-33-rumah-rusak-usai-kebakaran