Rumah jaga milik Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur merupakan titik pagar taman roboh akibat terdorong luapan Kali Baru, pada Rabu (3/4/2024) sore.
Pelaksana Lapangan Proyek Pembangunan Tanggul Kali Baru, Ujang, menjelaskan bahwa pemasangan pelat baja bersifat sementara.
"Pelat baja bakal dipasang untuk mengantisipasi jika air kali naik lagi. Pemasangannya untuk sementara waktu saja," kata dia kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (4/4/2024).
Ujang menjelaskan, pembangunan tanggul sisi Jalan Raya Bogor di beberapa titik sebenarnya sudah selesai dilakukan.
Hanya ada beberapa titik yang masih dalam proses pembangunan tanggul, kecuali titik di bagian pintu air dan rumah jaga.
Tanggul di area rumah jaga masih yang lama, yang ketinggiannya sama dengan tanggul lama di sisi permukiman, yakni tanggul setinggi sekitar 300 sentimeter dari dasar kali.
Sementara itu, tanggul lama di sisi permukiman masih ada, tetapi sudah diperkuat dengan tanggul baru yang tingginya lebih dari 500 sentimeter dari dasar kali.
Padahal, pihak yang mengerjakan proyek pembangunan tanggul sudah mengusulkan agar pembuatan tanggul juga dilakukan di area tersebut.
Dengan demikian, ketika debit air Kali Baru meningkat, tidak akan ada limpasan ke Jalan Raya Bogor karena semua celah sudah ditutup tanggul.
"Mungkin (pembangunan tanggul baru yang lebih tinggi) bakal membuat kendala atau mengganggu aktivitas mereka (Dinas SDA DKI Jakarta), kurang tahu," ucap Ujang.
Sembari menunggu arahan lebih lanjut, pihak Ujang mengandalkan pelat baja agar Kali Baru tidak membanjiri Jalan Raya Bogor jika kembali meluap.
"Pemasangan pelat baja di sela-sela pagar rumah jaga, pagar-pagar biru yang masih kosong (memiliki celah) akan dikerjakan oleh kami. Pelat baja sudah datang, tinggal proses pengerjaan," pungkas Ujang.
Sebagai informasi, Kali Baru meluap lagi dan membanjiri persimpangan Hek pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Banjirnya karena Kali Baru meluap dan hujan deras tadi sekitar jam 15.00 WIB," ungkap Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bernama Bandi kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.
Kali Baru meluap karena kiriman air dari Bogor dan Depok.
Ditambah dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, debit air kali mencapai 300 sentimeter.
Walhasil, Kali Baru meluap ke Jalan Raya Bogor dan merendamnya sedalam 10-15 sentimeter.
Kemacetan sepanjang tiga kilometer dari arah PGC menuju Pasar Rebo pun terjadi, tepatnya mulai dari RS Restu Kasih.
Luapan Kali Baru juga menyebabkan pagar taman di dekat pintu air roboh karena arusnya yang cukup kencang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/04/17311371/antisipasi-luapan-susulan-pekerja-pasang-pelat-baja-di-pagar-rumah-jaga