Salin Artikel

Cerita Dwi, Porter Stasiun Gambir yang Sering Tak Dapat Pelanggan karena Dianggap Sudah Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Koranto (59) telah menjadi porter sejak tahun 1993 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. 

Profesi yang telah dijalankannya selama 30 tahun itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya.

Meski pendapatannya tak menentu, ia bersyukur bisa membantu para perantau, sekaligus menafkahi keluarganya.

"Kadang bawa uang Rp 200.000-lah sampai rumah,” kata Dwi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (5/4/2024). 

Menjelang masa angkutan Lebaran tahun ini, Dwi baru merasakan peningkatan penumpang sejak seminggu terakhir.

Biasanya dia stand by di tengah area keberangkatan untuk menawarkan jasanya kepada para pemudik.

Namun, ada kalanya calon penumpang kereta api urung menitipkan barang bawaan kepada ayah empat anak itu karena fisiknya yang sudah menua.

"Enggak sakit hati (kalau penumpang enggak jadi pakai jasa). Saya mah sudah ikhlas. Tapi alhamdulillah masih kuat, kesehatan saja saya, mah," tutur Dwi.

Bagi dia, hal yang paling berkesan sebagai porter adalah bagaimana ia bisa membantu keluarga yang hendak pulang ke kampung halaman. 

Memang tak selalu ramai, tapi ia mensyukuri momen-momen ketika suasana di stasiun banyak penumpang.

"Kalau lagi sepi, sepi. Kalau lagi ramai, alhamdulillah," celetuk dia.

Pria yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, itu berangkat kerja dua hari sekali. Biasanya ia berangkat dari Stasiun Depok menuju Stasiun Gondangdia. Lalu, tiba di Stasiun Gambir menggunakan bajaj.

"Kalau yang lain dari pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB. Saya dari 09.30 WIB, setelah maghrib sudah pulang. Jadi lebih fleksibel," papar Dwi. 

Karena usianya yang sudah lanjut, anak-anak sebenarnya telah memintanya untuk berhenti bekerja dan beristirahat.

Apalagi, apabila sedang tak bekerja sebagai porter, Dwi suka menawarkan jasanya menjadi ojek ke depan gang di rumahnya.

Kendati demikian, semangat Dwi tak terkalahkan oleh fisiknya yang relatif kecil dan ramping.

"Sebagai kepala keluarga, saya enggak mau bebanin orang selama masih mampu. Itu prinsip saya, kalau masih bisa menghasilkan, kenapa enggak?" imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/08/09133111/cerita-dwi-porter-stasiun-gambir-yang-sering-tak-dapat-pelanggan-karena

Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke