Salin Artikel

Mengenal Sumardi, "Google Maps" Berjalan di TMP Kalibata

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari lokasi makam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, bukan perkara mudah. Ada 10.331 makam di area seluas 25 hektar itu.

Namun, tidak bagi Sumardi (61), salah satu dari sekian banyak penjaga makam di sana. Otaknya hanya membutuhkan waktu sebentar untuk memproses permohonan peziarah untuk menunjukkan lokasi makam yang dimaksud, hingga ia benar-benar mengingat dan menemukan jawabannya.  

Saking khatamnya Sumardi dengan letak makam di area seluas itu, rekan-rekannya bahkan sampai menjulukinya "Google Maps" TMP Kalibata. 

Saat berbincang santai dengan Kompas.com, Jumat (12/4/2024), Sumardi hanya terkekeh atas julukan rekan-rekannya itu. Ia mengatakan, sebagian besar penjaga makam di TMP Kalibata mestinya juga mengetahui setiap lokasi makam di sana. 

"Kalau untuk (jadi) Google, enggaklah. Kami sebagian besar hafal. Tetapi, memang banyak pejabat-pejabat bertanya ke saya (soal letak makam)," kata Sumardi.  

Sumardi atau akrab dipanggil Mardi sudah berbakti sebagai penjaga TMP Kalibata selama 34 tahun.

Ia memulai kariernya itu sebagai tenaga magang di Kementerian Sosial pada 1988. Lalu, mendaftar ke Kodam untuk ditempatkan di TMP Kalibata pada 1997. 

Per 1 Desember 2022, ia sudah menyelesaikan tugasnya di TMP Kalibata alias purnabakti. 

Meski demikian, kecemerlangannya sebagai penunjuk arah bagi para peziarah tetap menjadi buah bibir di antara para penjaga makam. 

Bagi Mardi, kekuatan ingatan yang ia miliki adalah berkat dari Tuhan. Sebab, ia sendiri heran dengan kemampuannya. 

Pernah suatu ketika seorang jenderal memanggil dan memintanya untuk menunjukkan lokasi makam pahlawan yang dimaksud. Sebenarnya, ia sendiri agak-agak lupa dengan posisi persisnya. 

Tetapi, ia juga memiliki feeling yang kuat sehingga ia percaya diri menuntun langkah sang jenderal ke lokasi makam yang dituju.

Benar saja, lokasi makam sang pahlawan itu dapat ditemukan.  

"Kebetulan saya ada feeling, oh di sana. Alhamdulillah, ternyata benar (lokasinya)," ujar dia.

Sumardi menerka-nerka, ingatan yang kuat itu bersumber dari rasa perhatiannya terhadap setiap batu nisan yang dibersihkannya setiap hari.  Tidak hanya itu, ia juga aktif mengobrol dengan keluarga dan ahli waris. 

Maklum, Sumardi menyukai sejarah sehingga ia tak hanya bisa menunjukkan lokasi makam, tetapi sering kali juga bisa menceritakan latar belakang orang-orang yang dimakamkan di sana secara mendetail. 

"Kalau bertemu keluarga, saya tanya, makam siapa ini, Bu? Terakhir posisi beliau sebagai apa? Kan di batu nisan hanya ada nama dan pangkat. Oh, misalnya ketua PSSI, atau apa," cerita Sumardi.

"Jadi, suatu saat kalau ada ziarah dari KONI, saya bisa cerita. Lalu misalnya ditanya, 'Kok Pak Mardi tahu?' Saya jawab, ya dari keluarga, begitu saja," lanjut dia. 

Sumardi merasa bangga akan pekerjaannya. Apalagi saat melayani para pejabat, contohnya pimpinan negara.

"Pak Habibie, Bu Ainun. Itu saya sampai lembur. Dikasih tahu, 'Di, itu lubang (lahat) kurang lebar'. Saya respons, 'Oh siap'. Dengan senang hati bisa melayani," tutur dia. 

Lantaran masa baktinya sudah selesai, Mardi bercita-cita ingin mempunyai penerus. Menurut dia, ada beberapa penjaga makam yang bisa memiliki ingatan cemerlang seperti dirinya.

"Mereka bilang, 'Mas saya pengin kayak sampeyan gimana caranya?' Saya jawab, hati pikiran sama. Enggak macam-macam. Ikhlas dan tulus. Itu saja. Jangan cari materi, kita pelayanan di sini," ujar Mardi.

Ia berharap nasihatnya itu berguna untuk penjaga makam yang masih aktif di TMP Kalibata. Ia juga berpesan agar para penjaga makam bisa melayani tamu dengan baik.

"Layani dengan baik yang berziarah sebenar-benarnya. Jaga kebersihan TMP Kalibata," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/12/14562081/mengenal-sumardi-google-maps-berjalan-di-tmp-kalibata

Terkini Lainnya

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke