"PPSU cuma datang satu bulan dua kali ke sini," kata Dani ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (14/4/2024).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa lalu, kondisi Dermaga Nelayan Clincing cukup kotor dan banyak sampah.
Di sekeliling lokasi dermaga terlihat terdapat banyak sampah plastik, sampah bekas makanan, hingga kotoran kucing.
Namun, Dani memastikan bahwa sampah-sampah yang berserakan di sekitar lokasi dermaga bukan milik warga sekitar.
"Sampah sendiri (milik warga) sebenarnya sudah ada pengangkut mobilnya, cuma kalau sampah berkeliaran gini sebenarnya kerjaan PPSU," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, air laut di dermaga ini juga sangat keruh dan terdapat banyak sampah, serta bangunan kayu terbengkalai di atas perairan.
Menurut Dani, sampah-sampah yang ada di perairan dermaga ini merupakan sampah kiriman dari kali Udik atau disebabkan karena air laut sedang pasang.
Dani lantas mengungkapkan,TNI Angkatan Laut terkadang juga membantu membersihkan sampah-sampah di perairan Dermaga Nelayan Clincing.
"Ini sering dibersihkan oleh Angkatan Laut (AL) cuma ya memang gitu, kalau laut pasang itu sampah kiriman," katanya.
Di dermaga ini, juga belum tersedia tempat untuk para penumpang menunggu perahu.
Hanya tersedia tempat duduk ala kadarnya milik warung kaki lima di sekitar dermaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/14/12515701/kondisi-dermaga-clincing-banyak-sampah-ketua-rt-ppsu-cuma-datang-1-bulan