Namun, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mu'min Rauf mengungkapkan, penurunan yang terjadi tidak begitu signifikan.
"Dibandingkan tahun kemarin, agak sedikit menurun kurang lebih 20 persen karena disebabkan beberapa hal," kata Mu'min ketika diwawancarai awak media di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu (14/04/2024).
Menurut Mu'min, salah satu penyebab menurunnya jumlah wisatawan di tahun 2024 ini, karena masih banyak masyarakat yang mudik ke kampung halamannya.
"Salah satunya beberapa masyarakat masih pada berlibur di kampung halaman. Sementara yang tidak mudik mungkin itu lah yang berwisata ke sini," ujarnya.
Pada satu hari setelah Lebaran Kamis, 11 April 2024 hingga Minggu, 14 April 2024, jumlah pengunjung di Pulau Pari kurang lebih mencapai 4.000-an orang.
Kemudian, pada hari Minggu ini, wisatawan yang melakukan perjalanan pulang dari Dermaga Bukit Bintang, Pulau Pari menuju ke Muara Angke atau Marina Ancol ada sekitar 1.800.000 orang.
"Berangkat ke Jakarta tujuannya Muara Angke, dan Marina Ancol kurang lebih 1.800 orang, namun secara keseluruhan lima wilayah kerja penyebaranga yang ada di Kepulauan Seribu pada 14 April 2024 kurang lebih wisatawan yang akan menyebrang (untuk pulang berlibur) kurang lebih 4.100 orang, " kata Mu'min.
Banyaknya wisatawan yang datang ke Pulau Pari, membuat Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan berusaha menambah fasilitas.
"Fasilitas tambahan ada banana boat, speed boat untuk keliling kepulauan seribu. Itu adalah pengembangan wisata dari Pemda setempat," ujar Mu'min.
Diketahui, ada banyak pulau Indah yang bisa dijadikan pilihan destinasi wisata di Kepulauan Seribu. Salah satu yang menjadi favorit banyak wisatawan tahun ini adalah Pulau Pari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/14/13233911/jumlah-wisatawan-pulau-seribu-alami-penurunan-di-musim-libur-lebaran-2024