Salin Artikel

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan, Satlantas Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan yang menewaskan Yosafat Christo Barend Kroma (22) di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Jakarta Timur, 22 Februari 2024.

"Satlantas Polrestro Jaktim akan melakukan gelar perkara eksternal dengan mengundang pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah selanjutnya dengan mendasari data dan fakta optimal yang sudah didapatkan atau dikumpulkan," ucap Nicolas, Kamis (23/5/2024).

Sebelumnya, pihak keluarga melaporkan kasus kecelakaan ini ke kepolisian pada 26 Februari 2024. Pasalnya, menurut pihak keluarga, ada kejanggalan dalam insiden ini.

Sepupu korban melalui akun X, @Jourah, menuliskan, saat peristiwa terjadi, Yos, demikian sapaan akrab Yosafat, pergi bersama dengan teman gerejanya berinisial I.

Mereka diketahui melakukan konvoi. Yos mengendarai sepeda motornya Honda CRF, sementara temannya menggunakan mobil Honda HRV.

"Jadi posisinya Yos dan si I ini konvoi. Yos pakai motor Honda CRF dan si I pakai mobil Honda HRV," katanya seperti dikutip Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Sebelum konvoi yang berujung kecelakaan itu, Yos sempat main ke rumah teman-temannya yang lain. Tetapi, temannya I selalu menanyakan keberadaan korban dan mengajaknya untuk datang ke Basura.

"Menurut info temannya ini, memang dari jam setengah sembilan sudah ada yang nelponin dan video call si Yos untuk datang ke Basura terus-menerus," ujar dia.

Kamis (22/2/2024) sekira pukul 04.00 WIB, Yos ditemukan meninggal dunia akibat kecelakaan di daerah Basura.

Yos dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal setelah hilang keseimbangan dan menabrak pohon.

Namun, sepupu korban mencuit adanya dugaan bahwa Yos sebenarnya tidak kecelakaan tunggal, melainkan ditabrak oleh temannya sendiri.

Kejanggalan juga ditemukan oleh ibu korban yang melihat ada sesuatu yang tidak beres pada jenazah anaknya itu.

"Pada saat tante aku ngeliat jenazah anaknya, dia sadar ada bolongan di pelipis kanan dan sobekan di pelipis kiri," tulis akun @Jourah.

Kecurigaan itu juga semakin diperkuat dengan keterangan teman-teman Yos yang lain.

"Bukan angkot yang ugal-ugalan yang nyerempet adik aku, tapi kemungkinan temannya sendiri. Saksi mata di lokasi kejadian bilang enggak ada angkot, yang ada mobil HRV, Xpander, dan kecil lain," kata sepupu korban.

"Maaf kesal tapi emosi banget. Ini orang buat cerita seakan dia itu peduli padahal dia bohong soal kematian sepupu aku dan dia ada di situ," sambung dia.

Empat hari setelahnya atau 26 Februari 2024, ibu korban melapor ke polisi,

Karena tak kunjung mendapat kabar unit Lakalantas, ibu korban hendak melaporkan insiden tersebut ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Namun, ia dicegah dan polisi menjanjikan untuk segera memproses.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/24/19031651/kecelakaan-tewaskan-pengendara-motor-di-basura-jaktim-polisi-masih

Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke