Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pilkada Kota Bekasi Dimulai

Kompas.com - 09/01/2008, 05:45 WIB

BEKASI, WARTA KOTA - Sebelum bertarung dalam kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi, tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi periode 2008-2013 yang akan dimulai pada Rabu (9/1), masing-masing Awing Asmawi dan Ronny Hermawan yang dijagokan Partai Demokrat, Mochtar Mohamad dan Rahmat Efendi yang dijagokan Koalisi Gotong Royong, serta Ahmad Syaikhu dan Kamaludin Djaini yang dijagokan oleh PKS, sama-sama bernyanyi dalam satu panggung.

Mereka bersama-sama menyanyikan lagu Kemesraan karangan Iwan Fals dalam satu panggung yang dibangun di Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi, Selasa (8/1) siang. Pertemuan ketiga pasangan calon tersebut digagas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi dalam rangka pendeklarasian pilkada damai.

Dalam kesempatan tersebut pihak KPU Kota Bekasi, Panwasda Kota Bekasi, Polrestro Kota Bekasi, dan seluruh pasangan calon bersepakat untuk melaksanakan pilkada secara damai dan aman. Meskipun demikian suasana di acara tersebut sedikit tegang. Masing-masing massa pendukung para pasangan calon saling berteriak mengumandangkan yel-yel mereka. Mereka juga mengibarkan alat peraga kampanye di dalam GOR tersebut.

Sementara itu sebelum menandatangani kesepakatan pilkada damai Anggota KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan membacakan draf kesepakatan pilkada damai. Inti dalam kesepakatan tersebut adalah para calon wali kota dan wakil wali kota harus saling menghormati, para pasangan calon dan tim suksesnya harus tunduk dan taat kepada peraturan pilkada dan harus menjaga ketertiban dan keamanan.

Selanjutnya para pasangan calon dan tim sukses para pasangan calon harus menghormati kebebasan pers dalam mencari informasi terkait pilkada Kota Bekasi. Sementara jika ada masalah hendaknya masalah tersebut diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Para pasangan calon dan tim suksesnya juga dilarang untuk melakukan tindakan jual beli suara dan manipulasi suara serta menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU. Dan yang juga tidak kalah pentingnya adalah para pasangan calon dan tim suksesnya harus menerima kekalahan dari pasangan calon lain.

Sementara itu Ketua Panwasda Kota Bekasi, Suranto, mengimbau kepada para pasangan calon dan tim suksesnya agar tidak mengerahkan banyak massa dalam kampanye hari pertama yang agendanya berupa pembacaan visi dan misi di gedung DPRD Kota Bekasi, Rabu (9/1). "Kami memohon kepada ketiga tim sukses pasangan calon agar hanya membawa masanya maksimal 50 orang ke gedung DPRD Kota Bekasi dalam acara pembacaan visi dan misi," ujar Suranto.

Sementara itu Kapolrestro Bekasi Kombes Mas Guntur Laope, meminta kepada seluruh pihak yang bertarung dalam pilkada kota Bekasi agar berkomitmen untuk melakukan pilkada damai yang telah disepakati tersebut. Sementara itu masing-masing tim sukses juga diharapkan bisa bertanggung jawab untuk menjaga massanya agar tidak berbuat tindakan yang anarkis.

Sedangkan menurut Ketua KPU Kota Bekasi, Achmad Herry, selain menandatangani deklarasi pilkada damai para calon wali kota dan wakil wali kota diharapkan untuk siap kalah dan siap menang. "Pilkada damai di Kota Bekasi adalah cita-cita kita bersama, jadi bagi para pasangan calon yang kalah harus benar-benar siap kalah dan mengakui kemenangan lawannya begitu juga bagi pasangan yang menang harus siap memimpin dan siap menjadi pelayan masyarakat," ujar Achmad Herry.

Dikawal Ketat

Suasana menjelang kampanye pilkada kota Bekasi Selasa lalu memang tampak mulai memanas. Para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang menghadiri deklarasi pilkada damai di GOR Kota Bekasi tampak dijaga ketat oleh para pendukungnya.

Kesan pengawalan yang berlebihan tampak diperlihatkan oleh pendukung Mochtar Mohamad dan Rahmat Efendi. Kedua pasangan calon wali kota tersebut datang dengan menumpang delman dengan dijaga ketat oleh pagar betis ratusan anggota Barisan Pembela M2R yang berseragam merah hitam. Mochtar Mohamad dan Rahmat Efendi dikawal dari pintu gerbang areal GOR Kota Bekasi menuju ke gedung pertemuan.

Hal senada juga dilakukan oleh pendukung Ahmad Syaikhu dan Kamaludin Djaini. Anggota relawan Ahmad Syaikhu serta anggota ormas Bagasasi mengawal ketat Ahmad Syaikhu dan Kamaludin Djaini memasuki GOR Kota Bekasi.

Sementara itu meskipun dikawal oleh para pendukungnya, pengawalan terhadap pasangan Awing Asmawi dan Ronny Hermawan tidak seketat pengawalan kedua pasang calon wali kota lainnya. Awing Asmawi masih sempat bersalaman dengan para pedagang kaki lima di sekitar GOR Kota Bekasi. Awing Asmawi dan Ronny Hermawan datang dengan berjalan kaki dari Kantor DPC Partai Demokrat di Jalan Veteran menuju GOR Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani. (mur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com