Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Tegas, Umat Saling Berhadapan

Kompas.com - 03/06/2008, 09:47 WIB

JAKARTA, SELASA - Ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi aspirasi warganya sehingga terjadi insiden memalukan di Monas, (1/6) kemarin, membuat umat Islam menjadi saling berhadap-hadapan. Hal ini, bila tidak disikapi pemerintah secara cepat, dan tegas tak menutup kemungkinan akan menjadi konflik yang berkepanjangan.
 
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan prihatin atas situasi seperti ini. Melalui Wakil Ketua Umum DPP PPP, Chozin Chumaidy, menghimbau kepada semua kader PPP di seluruh Indonesia untuk tidak ikut-ikutan, terpancing dengan suasana yang terjadi saat ini.
 
"Ummat Islam harus mampu mengendalikan diri untuk tidak terprovokasi dan melakukan permusuhan antar ummat itu sendiri. Mari, kita perkokoh ukuwah Islamiah. Rasulullah SAW bisa marah," kata Chozin secara khusus kepada Persda Network, Selasa (3/6).
 
"Rasulullah pasti marah melihat keadaan ummat Islam di Indonesia. Untuk itu, saya serukan kepada seluruh kader PPP se Indonesia untuk tidak melibatkan diri,tetap tenang saja tidak terpancing untuk ikut saling bermusuhan," Chozin Chumaidy menyerukan.
 
Beberapa sayap PPP yang tercatat resmi adalah, Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Gerakan Pemudah Ka'bah (GPK), GMPI serta GMII. Chozin menambahkan, kader PPP sebisa mungkin untuk menenangkan sesama ummat yang kini saling bermusuhan serta ikut menegakkan ukuwah Islamiah dengan kokoh.
 
"Dan bagi pemerintah, kami menghimbau untuk secepatnya, bersikap tegas kepada aliran Ahmadiyah agar tidak terjadi konflik horizontal yang lebih luas di masyarakat.Pemerintah memiliki otoritas mengatur dan menjaga ketentraman dan kedamaian di masyarakat," harap Chozin.
 
"Pemerintah terkesan tak berani.Padahal, masalah Ahmadiyah sudah jelas tinggal mengeluarkan SKB 3 Menteri. Apalagi, dari Kejaksaan Agung sudah dan dari MUI yang memiliki otoritas dalam hal ini juga sudah jelas sikapnya. Segeralah, keluarkan sikap resmi terhadap Ahmadiyah," tandas Chozin Chumaidy, politisi PPP asal Jawa Barat ini. (Persda Network/yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju di Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju di Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com