Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Perkeruh Suasana, Seorang Pemuda Dihajar Massa FPI

Kompas.com - 03/06/2008, 13:08 WIB

JAKARTA, SELASA - Di tengah simpang siurnya informasi soal rencana penangkapan beberapa anggota Front Pembela Islam (FPI), suasana di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI), Selasa (3/6),  tegang. Suasana menjadi panas dengan hadirnya seorang pemuda yang dinilai telah memperkeruh masalah.

Tingkah pemuda yang belum diketahui identitas ini tergolong nekat. Di tengah massa FPI yang sedang berkumpul dan menonton berita tentang insiden penyerangan tersebut, ia mengeluarkan kata-kata yang dianggap menantang massa FPI. Teriakan protes dan caci maki terlontar dari mulut massa FPI saat munculnya beberapa berita tentang kecaman beberapa pihak soal tindakan penyerangan massa FPI terhadap AKKBB tersebut. "Bakar dan hancurkan TV-nya," kata salah satu anggota FPI.

Di tengah ketegangan tersebut, tiba-tiba terdengar suara seorang pemuda yang mengeluarkan kata-kata menantang. Selang beberapa detik, tiba-tiba massa mengerumuni pemuda tersebut dan menghajarnya sambil berteriak provokator. Pukulan demi pukulan massa diterima pemuda tersebut sebelum diamankan ke markas FPI.

Ketua DPC Kabupaten Bekasi H Imam Mulyana Al Budry mengatakan, pemuda tersebut mencoba memanas-manasi situasi. "Dia bilangnya mana Habib Rizieq, mana yang mau nantang," kata Imam.

Hingga berita ini diturunkan, pemuda tersebut masih berada di markas FPI. Pascapengamanan pemuda tersebut, wartawan dilarang masuk. Bahkan, salah satu aparat kepolisian yang berada di lokasi tersebut diusir setelah mencoba masuk ke markas FPI untuk menangani kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com