Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Amukan FPI Terpancing Omongan Rizieq

Kompas.com - 03/06/2008, 14:39 WIB

JAKARTA, SELASA - Feri Jumantoro (45) harus menanggung risikonya yang nekat menantang Ketua Front Pembela Islam (FPI) di markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6). Wajahnya babak belur dihajar massa FPI. Darah segar dari kepalanya terus keluar saat menjalani pemeriksaan awal di Polsek Metro Tanah Abang, Selasa siang.

Pria yang mengaku tinggal di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, ini menuturkan, kedatangannya ke markas FPI mengikuti bisikan (alam gaib) yang didengarnya Senin (3/6) malam untuk datang ke tempat itu. Pria yang mengaku memiliki usaha pengobatan alternatif ini juga terpancing dengan omongan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab yang dilihatnya di salah satu stasiun televisi soal penyerangan terhadap anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).

"Tadi malam saya dengar omongan Rizieq. Tiba-tiba hati saya menjadi panas," ujar pria asli Garut ini tanpa menjelaskan pernyataan Rizieq yang mana yang membuat hatinya panas.

Ia juga membenarkan telah mengeluarkan kata-kata yang menantang Ketua FPI sebelum dihakimi massa FPI. Saat mengucapkan kata-kata tersebut, ia  dalam keadaan setengah sadar. Pukulan demi pukulan pun harus diterimanya. Bahkan, ada yang memukulnya dengna kunci besi. Dalam perjalanan ke Polsek Metro Tanah Abang, pria ini juga masih terus diterjang pukulan di dalam mobil yang membawanya. "Awalnya nggak begini. Wajah kayak gini (babak belur) itu setelah di mobil," ujarnya.

Feri mengaku pasrah dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ia mengaku salah dan terima dengan apa yang menimpa dirinya. "Ini sudah risiko. Biar yang di Atas yang membalasnya," ujarnya sambil terus membersihkan darah yang mengucur dari kepalanya. Sekitar pukul 14.00 Feri dibawa ke RSCM untuk divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com